![]() |
Santri YAPILA Afdul Rauf lulus TNI bersama Ketua ketua YAPILA Drs.Ismail Umar,MM.M.Si |
Menurut Ismail Umar, sesuai AKTA notaris no 5 YAPILA lahir atau berdiri pada tanggal 16 Februari 2012 silam. (10 tahun yang lalu) dan SK Menkumham no: AHU-1409 AH 10.04 tahun 2012. Kemudian, YAPILA pertama kali berdiri atau menepati Rumah Papiliun Gampong Jawa kec. Langsa Kota.Dan di sana mulai YAPILA menerima murid MTs dan MA, urainya.
" Seiring berjalan nya waktu beberapa tahun kemudian YAPILA mampu membeli lahan di simpang Comodore Gampong Birem Puntung dengan luas lebih kurang 3 Ha.Lahan tersebut merupakan bekas rumah makan yang kini telah di sulap menjdi pompes YAPILA" imbuh ketua yayasan Ismail Umar.
Menurut Ismail Umar, beberapa tahun kemudian baruhlah YAPILA membentuk Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an, yang di lengkapi persyaratan sesuai aturan, seperti Akta notaris, SK Menkumham dan seluruh persyaratan yang di butuhkan YAPILA memenuhinya.
"Agar halayak luas mengetahui nya bahwa,Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an YAPILA merupakan salah satu pesantren terpadu di Kota Langsa Provinsi Aceh yang didirikan sejak tahun 2019 dan tingkat pendidikan yang di jalankan meliputi tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madrasah Aliah (MA), Baik Pesantren Tahfizul Qur'an YAPILA merupakan Madrasah Tsanawiyah YAPILA serta Madrasah Aliah Kencana merupakan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Langsa (YAPILA) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Dicky Kurniawan, SH.Sp N nomor 5 tanggal 16 Februari 2012 serta salinan akta Notaris Anisah Rahmah Karim, SH.M.Kn nomor 19 tanggal 19 Maret 2020. Pada saat ini YAPILA telah memperoleh AHU-AH.01.06.0013765 tertanggal 20 Maret 2020 dan tercatat dalam tambahan berita Negara Republik Indonesia 571/AD tanggal 28/07-2015 nomor 60, urai nya.
"Syukur Alhamdulilah dengan modal keyakinan dan kesabaran saat ini YAPILA sudah mulai berkembang pesat, semua itu tidak terlepas dari kerja keras dan doa dari seluruh rekan, kerabat dan para suadara kita semua, sehingga saat ini YAPILA terlah dikenal hingga diluar Aceh, apalagi setelah Afdul Rauf Salah seorang santri YAPILA hafidz Alquan 30 juz yang lulus seleksi rekruitmen Calon Tamtama Prajurit Karier TNI-AD Reguler lewat Jalur Santri dan Lintas Agama Kodam Iskandar Muda yang diumumkan pada Selasa (12/4/2022) lalu, membuat YAPILA di perhitungkan dan tidak dipandang sebelah mata" cetus nya.
Lanjutnya, Saat ini di YAPILA menyerap 30 orang tenaga kerja, dengan kata lain YAPILA juga berperan dan mendukung pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, imbuhnya lagi.
"Semua pekerja di YAPILA memakai sistim KONTRAK, apa bila kontrak nya berahir kita menunggu hasil rapat yayasan, andai di rapat yang bersangkutan layak kontrak nya di perpanjang maka kontrak kerja di lanjutkan, namun jika hasil rapat yayasan yang bersangkutan tidak layak di lanjutkan maka kontrak nya tidak di perpanjang, tegasnya.
"Dan untuk tenaga pengajar tahun 2022-2023 YAPILA sudah menyiapkan tenaga pengajar berpengalaman dan handal di bidangnya, mengingat YAPILA mempunyai misi menjadikan para santri yang mumpuni di bidangnya, sehingga tidak mengecewakan para orang tua yang berharap anak nya maju dan berkembang secara lahir dan batin (Jasmani dan Rohani) " imbuhnya.
Kepala YAPILA Drs, Ismail Umar, MM.M.Si juga berharap untuk kemajuan para santri, wali santri harus memberikan supot yang positif agar anak lebih giat lagi dalam belajar, tutupnya.
Hasil pantauwan media ini menyimpulkan bahwa ketua YAPILA Drs, Ismail Umar, MM.M.Si merupakan sosok yang mencintai genari emas penerus bangsa, sehingga bermacam cara dilakukan nya demi ke majuan YAPILA. Namun disisi lain masih ada juga segelintir manusia yang tidak berkenan atas prestasi yang di raih YAPILA, bahkan tanpa ragu seolah menjdi manusia paling benar lantas melontarkan FITNAH keji bahwa YAPILA akan tutup, padahal jika ada orang yang membenci kemajuan pondok pesantren dan berusaha meruksak nya maka dapat di pastikan setinggi apa pun pendidikan yang di raih nya hasil nya tetap" NOL".
Karena kehidupan di dunia ini seperti lingkaran, apa yang kita ucapkan lambat laun akan Samapi pada diri kita juga.Maka kita sebagai umat Muslim wajib menjaga lisan kita, seperti pepatah MULUT MU HARIMAU MU.
ALLAH Swt telah memperingatkan betapa bahayanya sebuah fitnah, hingga mampu merugikan banyak pihak, baik pembuat fitnah maupun yang difitnah.
Sebagaimana firman Allah SWT, ".Berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh..." (QS. Al Baqarah: 217).
|RS