Khairudin selaku Staf lapangan dan pada media ini memberikan tanggapan atas pernyataan sebuah media online yang telah beredar di masyarakat tentang penyebab terjadinya gangguan pelayanan di wilayah kerja kecamatan Singkil.
" Tim kami sudah berusaha mencari penyebab terganggunya distribusi air bersih ke rumah sebagian pelanggan,dan kami juga telah melakukan pemeriksaan di simpang empat didekat zona pemanfaatan sumber air yang terletak di desa Pea bumbung, namun belum membuahkan hasil" katanya.
Lanjutnya, Dugaan sementara tertuju pada sistem intake, yang disinyalir ada nya gangguan pada pompa intake yaitu pompa yang digunakan untuk menyedot air ke dalam tangki penampungan pertama kali yang baru diambil dari sungai di desa di Peabumbung Kecamatan singkil.
Sebagian pelanggan PDAM tirta singkil mengatakan ada oknum pelanggan yang tidak memasang meteran air atau jumper, tentu saja ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk menertibkannya, dan memperparah kerugian PDAM dari aksi sebagian oknum tersebut" imbuhnya.
Lanjutnya, Seperti yang tayang media online pada jumat yang berjudul "Warga Keluhkan Air PAM Sering Macet, Pemkab Aceh Singkil di Minta Serius Urusi Pengelolaan PDAM" Dan ditanggapi oleh Sekda Aceh Singkil langsung mendatangi kantor PDAM Tirta Singkil, untuk melakukan klarifikasi.Bahkan Sekda berencana akan melakukan pertemuan dengan beberapa unsur terkait dengan masalah ini, Seperti dinas PUPR bidang Pengairan, Bapeda, yang di rencanakan akan dilaksanakan di gedung Bapeda pada selasa 17 Mei 2022 mendatang.
"Selain kendala teknis yang di hadapi di lapangan, menurut Khairudin masalah honorarium pekerjaan sebagai petugas lapangan di PDAM Tirta Singkil dinilainya masih minim, lantaran sudah tidak sesuai dengan keadaan perdagangan pada saat sekarang ini, untuk itu dia meminta Pemda Aceh Singkil menaikkan upah kerja di bidang PDAM, agar tercipta balance , sehingga dapat lebih memacu semangat untuk berkarya di Kabupaten Aceh Singkil Ini. Tukasnya
| Irfan.
