Direktur PNL Rizal Syahyadi: Pendidikan Politeknik Bukan lagi Pendidikan Kelas Dua

0

SamudraNews.com | Lhokseumawe -Aceh, Di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati dari Jurusan Tata Niaga, Jurusan Teknik Informatika Komputer, Jurusan Teknik Sipil pada sesi II Sidang Terbuka dalam Rangka Wisuda Program Sarjana Terapan dan Program Diploa Tiga Angkatan XXXIII tahun 2022, Sabtu, (22/10/2022), Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc mengatakan bahwa pendidikan di politeknik bukan lagi pendidikan kelas dua.

Kompetensi lulusan juga sangat tinggi di PNL, kalau di industri yang ditanya adalah lulusan politeknik.

Dalam kegiatan akademik, pada hari-hari tertentu anak-anak ada yang memakai baju bebas dan baju praktek.
.

Saya tak mau usai wisuda selfienya bukan dengan orangtua, tapi malah selfie dengan boy friend atau bestite. 

Peluk lah mereka, orangtua yang telah lelah dan bersusah payah dalam membesarkan Anda. 

Untuk mencari kesuksesan, ciumlah tangan kedua orangtua. Saya tidak mau mendengar lulusan anak PNL menjadi anak durhaka.

Saya berharap 20 atau 30 tahun ke depan, wisudawan dan wisudawati dapat berdiri di panggung ini untuk mewisuda orang lain.

Selama saya memimpin banyak hal yang sudah capai, selama 3 tahun ini kita telah dapat mempertahan webemetric nomor 2 di Indonesia. Banyak prestasi yang telah kita raih.

Banyak prodi yang terus bertambah, yang fenomenal adalah lahirnya prodi S2 terapan.

Berkat kerjasama dan usaha bersama, kita diberikan hadiah oleh pemerintah, yakni diberikan tanah untuk perluasan kampus kita.

Kita juga telah meningkatkan kualitas dan kuantitas akademik. Dosen yang terus bertambah, baik yang S2 maupun S3. Kita juga telah melahirkan UPZ. 

Saru-satunya kampus di Aceh yang mendapatkan surat keterangan pendamping ijazah. Waktu wisuda yang diberikan ijazah asli.

Di ijazah juga akan diberikan PIN Ijazah Nasional, sudah dicek 100 persen benar sesuai dengan pangkalan data PDDikti.

Insya Allah ijazah ini menjadi kenang2ann, tingkatkan softskill dan hardskilk. Kalau ingin bersaing di tingkat internasional, maka belajarlah bahasa asing. Tuntutan agama bahwa, tuntuntlah ilmu sampai ke liang lahat.


Gedung ini bukan asser kami, tapi gedung Pemerintah Aceh. Kami sudah berusaha untuk memperbaiki, supaya representatif, tapi assetnya belum diberikan kepada kami. 

| ***

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)