Peringati Isra Mi'Raj ,Selawat Bergema Di Kebon Ireng

0

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, Isra Mi'raj adalah salah satu hari besar keagamaan Islam dan sebagai momen penting yang hanya datang satu tahun sekali, hari besar tersebut mempunyai makna atau fungsi yang penting bagi kehidupan dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Hari ini Minggu (19/3/2023) malam Gampong Kebon Ireng Kec, Langsa Lama Kota Langsa memperingati Isra Mi'raj 1444 H, yang digelar di pelataran Kantor Geucik setempat Dan untuk mengisi tausiah pihak Panitia  menghadirkan Ustadz Maycel Anres, LC , warga pun berduyun duyun tumpah ruah menghadiri peringatan Isra Mi'Raj dan mengumandangkan Selwat sehingga bergema.


Kepada media ini usai acara Geuchik Kebon Ireng Edi Putra A.ma mengatakan bahwa, adapun makna memperingti Isra Mi'raj sebagai berikut: Kata Isra menjelaskan perjalanan yang menembus ruang sehingga Rasulullah bisa menempuh jarak Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat. Sementara perjalanan Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

"Perjalanan inilah saat Rasulullah SAW menerima syariat kewajiban salat lima waktu dalam sehari semalam dan didampingi oleh Malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT. Mukjizat Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW itu dilakukan pada tahun kesepuluh kenabiannya, tepatnya sebelum beliau hijrah ke Kota Madinah" urai Geuchik.


Lanjutnya, Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

"Sebagai Bukti Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj diabadikan dalam sejumlah ayat Al Quran maupun hadits. Sebagaimana disinggung dalam surah Al Isra' ayat 1,

سُبْØ­َانَ الَّØ°ِÙŠ Ø£َسْرَÙ‰ٰ بِعَبْدِÙ‡ِ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِÙ†َ الْÙ…َسْجِدِ الْØ­َرَامِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ الْÙ…َسْجِدِ الْØ£َÙ‚ْصَÙ‰ الَّØ°ِÙŠ بَارَÙƒْÙ†َا Ø­َÙˆْÙ„َÙ‡ُ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ُ Ù…ِÙ†ْ آيَاتِÙ†َا ۚ Ø¥ِÙ†َّÙ‡ُ Ù‡ُÙˆَ السَّÙ…ِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." Beber Geuchik.

Perintah Sholat Lima Waktu dalam Ayat Suci Al-Qur'an
Perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah SAW menghadap Allah SWT tersebut harus melalui langit yang terdiri dari tujuh lapis. Di tiap lapisan langit inilah, Malaikat Jibril memperkenalkan Rasulullah SAW pada para Nabi yang ada di sana.

Setelah menghadap Allah SWT dan menerima syariat salat wajib, Rasulullah SAW kemudian turun kembali dan sampai ke langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa AS kemudian bertanya tentang jumlah waktu salat yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau pun menjawab, lima puluh waktu dalam sehari semalam dan dibalas lagi oleh Nabi Musa AS:
"Sungguh umatmu tak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali salat dalam sehari. Dan aku -demi Allah-, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu," urai Gechik mengulas Sejarah.

Mendengar hal itu, Rasulullah SAW pun kembali memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keringanan dalam salat. Setelah mendapat keringanan 10 rakaat dalam sehari, Rasulullah SAW kembali lagi dan bertemu dengan Nabi Musa AS.

Lagi-lagi, Nabi Musa menyarankan keringanan pada Rasulullah SAW. Hal itu pun kembali dituruti Rasulullah SAW dan salat wajib dalam sehari berkurang menjadi 5 rakaat.

Meski demikian, Nabi Musa AS sebetulnya tetap berpendapat hal itu masih dirasa memberatkan untuk umat Rasulullah SAW seperti sebelumnya. Namun, kali ini, pendapatnya tidak diterima Rasulullah SAW dan dia menjawab, "Aku sudah berulangkali kembali kepada Tuhanku dan memohon kepada-Nya sampai aku merasa malu. Aku tidak akan melakukannya lagi," (HR Bukhari dan Muslim).

"Demikianlah kisah lengkap peristiwa Isra Mi'raj Semoga kisah di atas dapat menambah keimanan  kita, terlebih beberapa hari lagi kita memasuki Bulan Ramadhan bulan penuh ampunan dan menambah wawasan kita tentang syariat Islam" Imbuh Gechik

Gechik Kebon Ireng juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh perangkat dan masyarakat terutama kepada  panitia duet antara ketua remaja mesjid Noval Aditya dan ketua Pemuda BRIPKA Marwan yang sudah bekerja keras sehingga peringatan Isra Mi'Raj 1444 H ini bisa terlaksana dengan baik.

"Terlebih lagi ke dua organisasi kepemudaan inilah sebagai ujung tombak setiap pelaksanaan kegiatan keagamaan didesa" tutup Gechik

| Roby Sinaga

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)