Rona bahagia terpancar dari raut wajah warga menyambut kedatangan mantan Wali Kota Langsa dua priode itu.
Kepada awak media Toke Se’um mengatakan, apa yang kita berikan ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada warga korban Komplek.
" Ada 11 penerima sertifikat terdiri dari anggota Komite Peralihan Aceh (KPA), korban konflik dan warga kurang mampu" urai Toke Se'um.
Lanjutnya,ada pun anggota KPA yang menerima sertifikat sebagai berikut : 1.Chairul Wahyudin, 2.Muzamir Abd Hamid,
3.T Isnadi, 4.IndraSaputra, 5.Abdullah.
Sedangkan untuk korban konflik adalah 1.Juariah,
2.Sabariah, 3.Syahputra Juanda Sedangkan untuk masyarakat kurang mampu yakni : 1.Salbiah,
2.Suriah
3.Abd Manaf .
Mantan Wali Kota Langsa dua periode ini, rumah itu dibangun di atas tanah miliknya yang telah dihibahkan kepada masyarakat. Sedangkan untuk pembangunan rumah dan dayah ini dilakukan oleh Baitul Mal Kota Langsa.
“Saya menghibahkan tanah ini karena syarat untuk membangun rumah bantuan masyarakat harus memiliki tanah sendiri. Karena, mereka tidak memiliki tanah maka tanah seluas tiga hektare ini saya hibahkan sehingga bisa dibangun rumah bantuan,” jelasnya.
Lanjutnya, sertifikat ini sebenarnya sudah lama siap. Akan tetapi tidak langsung diserahkan, agar masyarakat yang menerima rumah bantuan ini benar-benar nyaman tinggal di sini.
Karena jika masyarakat merasa tidak nyaman dan sudah memiliki sertifikat, maka rumah bantuan ini bisa dialihkan atau diperjual belikan kepada orang lain.
Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat yang sudah menempati rumah bantuan ini agar benar-benar merawatnya, sehingga bisa ditempati hingga anak cucu.
“Saya berharap rumah ini tidak dialihkan ke orang lain apalagi sampai dijual. Karena, saat ini untuk memiliki rumah sendiri sangat sulit, selain harga tanah yang mahal untuk pembangunannya juga membutuhkan biaya yang besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Muzamir Abd Hamid salah seorang yang menerima sertifikat tanah mengucapkan terima kasih kepada Usman Abdullah yang telah ikhlas menghibahkan tanahnya kepada masyarakat.
“Dengan hibah tanah ini maka kami masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki rumah, kini sudah mempunyai rumah sendiri yang bisa ditempati bersama keluarga,” ucapnya.
Lanjut Muzamir, karena merasa senang dan bangganya masyarakat atas bantuan beliau, maka komplek ini diberi nama Perumahan Toke Se’um.
“Hal itu sebagai bentuk apresiasi masyarakat kepada Pak Usman Abdullah yang telah menghibahkan tanahnya untuk masyarakat,” tandasnya.
Penyerahan sertifikat rumah bantuan itu dihadiri Plt Camat Langsa Kota, Yusrizal, Geuchik Alue Beurawe, Nurdin, Istri Usman Abdullah, Ny Nadia Anwar dan sejumlah masyarakat.
| Roby Sinaga
