Himbauan tersebut disampaikan kepada para nelayan yang tengah bersiap melaut. Serda Sabaruddin mengingatkan pentingnya melaksanakan prinsip temu cepat, lapor cepat apabila menemukan kapal-kapal yang membawa pengungsi Rohingya memasuki perairan Aceh Timur atau apabila terdapat indikasi adanya pengungsi yang melarikan diri.
"Kami meminta seluruh nelayan untuk segera melaporkan kepada pihak terkait, baik melalui Babinsa, Polsek, maupun aparat lainnya, jika melihat hal-hal yang mencurigakan. Hal ini penting demi menjaga stabilitas keamanan wilayah dan keselamatan semua pihak," ujar Serda Sabaruddin.
Selain itu, Babinsa juga mengajak para nelayan untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama melaut, mengingat kondisi cuaca yang sering berubah-ubah di perairan Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif serta mendukung penanganan isu kemanusiaan yang melibatkan pengungsi Rohingya.
Para nelayan yang hadir menyambut baik himbauan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan apabila menemukan situasi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap keamanan wilayah serta upaya menjaga stabilitas sosial di Kabupaten Aceh Timur.
