Sertu Sigit mengajak para tokoh desa untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam menghadapi musim panas ekstrem yang tengah melanda wilayah Aceh. Dalam bincang santai itu, ia menghimbau agar masyarakat, khususnya para petani, tidak membuka lahan dengan cara dibakar serta tidak membuang sampah sembarangan yang bisa memicu kebakaran.
“Cuaca saat ini sangat panas dan kering. Kita harus lebih waspada. Jangan sampai karena kelalaian kecil, kita semua yang rugi besar. Mari kita jaga alam kita dengan cara yang bijak,” pesan Sertu Sigit.
Kegiatan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat Badani, tokoh adat M. Nur, tokoh pemuda Muhamad, serta Kaur Pemerintahan Desa Teupin Raya, Martunis. Semua yang hadir menyambut baik ajakan Babinsa dan berkomitmen untuk ikut mengedukasi warga lainnya agar lebih peduli terhadap potensi bencana Karhutla.
Dengan pendekatan humanis dan persuasif, kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan wilayah dari bahaya yang dapat dicegah sejak dini.