![]() |
| Dapur Umum Masak Gizi Geratis Sudah selesai tapi Belum di Bayar |
Laporan tersebut atas dugaan tindak pidana Penipuan yang dilakukan oleh terlapor Herianto Cs terhadap Tarma Wahyudi.
Kepada media ini Jumat (24/10/2025)Tarma Wahyudi (Wahyu-red) menjelaskan, peristiwa penipuan ini berawal ketika Terlapor menawarkan pekerjaan pembangunan Fasilitas dapur umum makanan bergizi gratis di empat lokasi sekolah pesantren di Kota Langsa, dengan nilai Rp. 11.260.000.000 (sebelas miliyar dua ratus enam puluh juta).
" Atas pekerjaan tersebut terlapor Cs meminta uang tunai kepada kami sebesar 610.000.000 (enam ratus sepuluh juta)
dengan alasan uang tersebut untuk loby pengurusan proyek (pekerjaan), kemudian kami menyanggupi nya" ujar nya.
Menurut Wahyu,Uang awal di serahkan kepada T.Samsul Bahri (suami Mirnawati selaku koordinator Inkopontren wilayah Sumatera) juga rekan Herianto sebesar 50.000.000.
"Kemudian pada tanggal 30 Januari 2025 kami menyerahkan uang kepada T.Samsul Bahri Rp. 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) lantas setelah penandatanganan kontrak Pekerjaan Pembangunan Dapur Makan Bergizi gratis Beserta Peralatan antara INKOPONTEREN dengan kami selaku pemilik CV.MEKANIKAL STRUKTUR dengan nomor kontrak : 046/JK/JP/INKOPONTREN/I/2025 di Jakarta dan di tandatangani Langsung oleh ketua umum Inkopontren Hapi Zajuli" beber Wahyu.
Kemudian kata Wahyu, Adapun 4 titik lokasi pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis Inkopontren besrta alat lengkap senilai Rp 11.260.000.000 sebagai mana rincian Purchose Order (OP) yang di bangun di :
1.Dayah Futuhul Mu'Arif Al-Aziziyah
2.Tahfidz Qur'an Yapila
3.Dayah Bustanus Malikussaleh
4. Yayasan Dayah Raudhatun Janah
dan di tandatangani langsung oleh Haris Ramadhan Kadiv Pengadaan.
" Kemudian pada tanggal 10 Februari 2025 kami kembali menyerahkan uang T.Samsul Bahri sebesar 140.000.000 (seratus empat puluh juta) kepada T.Samsul Bahri sehingga totol dana yang sudah kami serahkan 610.000" beber wahyu.
Saat ini ke empat titik Dapur umum makanan bergizi gratis dibawah naungan Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) selesai di Bagun, namun hingga saat ini kami selaku pelaksana kegiatan belum terima uang sen pun, padahal kami membangun menggunakan dana pendahuluan. Ibarat kata Sudah Jatuh Ketimpa Tangga tidak ada kejelasan sama sekali.
"Untuk itu, kami berharap kepada APH Kusus nya Polres Langsa Polda Aceh bisa mengusut tuntas dugaan Penipuan ini dan kami sudah di rugikan Miliyaran Rupiah" harap Wahyu.
Menurut Wahyu, mereka meyakini bahwa pekerjaan tersebut ilegal karena merupakan program Prabowo Subianto Persiden Republik Indonesia dan Inkopontren telah menerima nota kesepahaman BGN RI Dengan INKOPONTREN tertanggal 19 mei 2025 dengan nomor B-15/02.01/05/2025 ditandatangani oleh LODEWYR PUSUNG selaku wakil kepala BGN RI.
Sementara itu ketika media ini mengkonfirmasi Mirnawati selaku Koordinator Inkopontren wilayah Sumatera via telpon selulernya Kamis (24 / 10/2025) di ujung telpon Mirna berjanji hari ini (jumat) akan memberi keterangan secara langsung, namun hingga berita ini di tayangkan yang bersangkutan tidak ada kabar.
Kemudian media ini mengkonfirmasi Herianto selalu terlapor via sabunga WhatsApp nya Jumat sore dan di ujung telpon terlapor mengatakan bahwa, Memang benar dirinya yang mendapat informasi awal terkait ada pekerjaan pembangunan Dapur Umum Masak Bergizi dari T.Samsul Bahri (suami Mirnawati selaku koordinator Inkopontren wilayah Sumatera).
" Saya pertama kali mendapat informasi tentang wacana pembangunan Dapur Umum Masak Bergizi gratis dari T.Samsul Bahri, kemudian saya sampaikan kepada teman saya M.Nurdin selaku rekanan yang kerap di sapa Amat Cina " ujar nya.
Setelah itu saya bersama Direktur CV
Mekanikal Struktur Tarma Wahyudi kerumah T.Samsul Bahri di jalan TM Bharum Langsa, setibanya di sana saya perkenalkan mereka dengan T.Samsul Bahri untuk melakukan kesepakatan, setelah mereka sepaham lantas saya ikut mendampingi Wahyu tandatagan kontrak ke jakarta.
" Intinya saya hanya sebatas pemberi informasi pekerjaan tidak ada yang lain, bahkan uang yang sudah di terima T.Samsul Bahri saya tidak perna menerima sesenpun. Terkait laporan polisi sebagai warga yang taat hukum apa bila ada pemanggilan akan saya jelaskan sebatas yang saya ketahui" tadas nya
ROBY SINAGA



