Universitas Negeri Medan Kirim 205 Sarjana Pendidikan Ke Aceh dan Nias

0

Medan | Samudra News - Tenaga pendidik yang mengajar di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) melalui program "Sarjana Mendidik" mendapat perlindungan asuransi dari pemerintah. Pemberian fasilitas tersebut sebagai salah satu upaya memberikan kenyamanan bagi mereka selama mengabdikan dirinya.

Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Ibnu Hajar di Medan, Selasa (9/10), mengatakan tahun ini pihaknya memberangkatkan sebanyak 205 sarjana pendidikan ke beberapa daerah seperti Aceh Timur, Simeulue dan Nias sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Selain mendapat honor Rp2 juta per bulan, tenaga pendidik tersebut juga dilindungi asuransi kesehatan selama setahun mengabdi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan tersebut. Ini salah satu bentuk proteksi yang diberikan pemerintah agar mereka merasa nyaman mengajar di sana," katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah sangat mengharapkan adanya guru yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Untuk itu seusai setahun mereka mengabdi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan, pemerintah daerah harus memberikan kesempatan bagi mereka menjadi guru tetap.

"Sejauh ini pada beberapa daerah yang sudah kita tempatkan sarjana mendidik tersebut memang sudah ada komitmen atau semacam kesiapan daerah untuk menjadikan mereka sebagai guru tetap," katanya.

Menurut dia, sebenarnya pemerintah daerah sangat terbantu dengan program tersebut. Tenaga pendidik yang akan mereka tampung nantinya merupakan tenaga yang benar-benar sudah siap pakai dan siap mengabdikan ilmu yang mereka peroleh selama di kampus.

Artinya, lanjut dia, kalau pemerintah daerah jeli tentunya mereka tidak perlu lagi bersusah payah melakukan seleksi untuk perekrutan tenaga guru-guru baru. Karena dengan program sarjana mendidik tersebut mereka sudah mendapatkan tenaga pengajar yang benar-benar siap.

"Jadi dengan cara seperti ini sudah ada kemudahan bagi daerah untuk mencari tenaga guru yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kompetensinya. Ini tentunya juga akan menjawab persoalan kekurangan guru di daerah-daerah terluar, tertinggal dan terdepan tersebut," katanya.


Sumber: MetroTV

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)