Aceh Coffee and Food Festival 2012 Dibuka

BANDA ACEH | Samudra News - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi mengatakan Aceh Coffee and Food Festival secara resmi telah dibuka malam ini di Taman Sari, Banda Aceh. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung tanggal 31 Oktober-4 November 2012.

"Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatan citra positif daerah melalui promosi kopi dan kuliner khas Aceh," katanya kepada Waspada Onlne, hari ini.

Dikatakan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal dan sekaligus mendorong semangat wirausaha para pengusaha lokal dalam bisnis usaha berbasis kopi dan kuliner Aceh. "Tema kegiatan ini adalah sajian Kutaradja, citarasa dunia," ujarnya.

Dijelaskan, kegiatan ini diikuti 38 peserta yang berasal dari dalam dan luar kota, yang merupakan pengusaha kopi tradisional, coffee roaster, petani, perajin, cupper, pengusaha makanan, distributor dan pengusaha kopi.

"Masyarakat Aceh sangat lekat dengan budaya ngopi, namun secara umum, tidak banyak masyarakat Aceh yang mampu mengenali cita rasa khas kopi Aceh," tuturnya.

Oleh karenanya, dengan kegiatan pameran ini, diharapkan para pengunjung , terutama masyarakat Aceh dapat semakin mengenali cita rasa khas kopi Aceh, sehingga semakin cinta terhadap produk kopi Aceh yang terkenal nikmat didunia.

"Dalam kegiatan ini nantinya, turut hadir para ahli dengan sertifikasi internasional untuk meningkatkan pengetahuan pengunjung, khususnya masyarakat Aceh, tentang proses tanam, panen, pengolahan, sampai dengan penyajian kopi yang baik," tukasnya.

Selain itu, lanjutnya, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keahlian para barista lokal, juga akan dilaksanakan cupping session yaitu suatu sesi pembelajaran tentang cara untuk menguji cita rasa khas kopi," ulasnya.

Dilanjutkannya, nantinya juga akan digelar barista workshop untuk penyajian kopi yang lebih baik dan indah. "Ada workshopnya juga," paparnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga mengangkat keragaman kuliner khas Aceh, acara turut diisi dengan demo masak makanan khas Aceh, pesta 1000 kue tradisional, khanduri kuah sie kameng dan khanduri bu lam on.

"Diharapkan ragam kegiatan tersebut diatas, memperkuat kebanggaan masyarakat Aceh, terutama generasi muda, terhadap hidangan khas tradisi sehingga nantinya dapat terjaga dan tidak punah oleh perkembangan zaman," tukasnya.

Sebagai bentuk keterlibatan generasi muda berbakat dari lokal dan nasional, lanjutnya, acara juga akan dimeriahkan oleh panggung budaya. "Terselenggaranya kegiatan ini adalah berkat dukungan dari berbagai pihak terutama Pemerintah Kota Banda Aceh, para pengusaha dan perajin yang telah bersedia menjadi peserta, masyarakat Aceh beserta pihak swasta yang telah menjadi sponsor dalam acara ini," tandasnya.[]



sumber: waspada.co.id