![]() |
Alam Mirza |
Pasalnya, jauh sebelum kedatangan pak menteri atau sebelum adanya agenda tersebut, jalan menuju kampus Universitas Samudra dan STAIN ZCK Langsa seakan luput dari perhartian pemerintah. Awalnya, aspal yang hacur dan berlubang hampir disepanjang jalan terus dikeluhkan para mahasiswa dan masyarakat setempat namun seakan tak tergubris.
“sebelumnya jalan itu seakan lepas dari perhatian pemerintah padahal kondisinya sudah cukup parah dan rentan terjadinya kecelakaan dan tidak pernah diaspal cukup hanya dengan tanah timbun yang ketika hujan turun malah menimbulkan lumpur yang sangat menganggu. Akan tetapi kenapa begitu ada agenda kedatangan menteri jalan tersebut mampu disulap dalam semalam?” papar Alam Mirza mahasiswa Fakultas Hukum Unsam
Ia juga melanjutkan bahwa ini merupakan
bukti jelas pemeritah abai terhadap kondisi para mahasiswa hari ini sehingga apabila agenda menteri tersebut tidak ada maka besar kemungkinan jalan menuju dua kampus itu masih dalam keadaan hancur dan berlubang. Bahkan jika kita lihat lagi pengaspalan yang dilakukan itu sangat terkesan asal jadi sehingga dalam tempo tiga bulan kemungkinan akan terkupas kembali.


Hal serupa juga ikut ditambahkan oleh Ketua DPC LSM Perintis (Lembaga Pemerhati Pembangunan) Kota Langsa Zulfadli yang bahwa menurutnya Pemerintah Daerah seharusnya tidak memfokuskan suatu pembangunan pada saat ada kunjungan pejabat pusat saja akan tetapi tanpa pandang momen, pembangunan daerah harus terus ditingkatkan.
“Kita semua dapat melihat dan menilai sendiri, dimana sebelumnya jangankan upaya untuk mengaspal jalan tersebut, kita rasa rencana saja tidak ada. Tapi begitu ada kunjungan pejabat Pusat, secara tiba-tiba jalan itu langsung siap pakai. Nah dengan begitu, tentu dapat kita prediksikan kualitasnya. Hal ini terkesan mengesampingkan kualitas untuk kepentingan sehari” Papar Zulfadli yang juga merupakan mantan Presma Universitas Samudra. [Musri]