Pelajar Aceh Gelar Aksi Solidaritas Dukung Hak Berjilbab Bagi Pelajar

samudra-news.com | BANDA ACEH - Seratusan Pelajar yang dimotori oleh Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh menggelar Aksi untuk mendukung Hak Berjilbab di sekolah bagi pelajar muslimah di Bali, Senin (13/01).

Selain menggelar orasi di Simpang Lima Banda Aceh, para peserta aksi juga membagi selebaran sebagai informasi bagi masyarakat dan melakukan pengumpulan tanda tangan petisi untuk mendukung kebebasan berjilbab dan menolak segala bentuk diskriminasi di lingkungan sekolah.

Dalam pernyataan sikapnya, PII Aceh meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA segera turun ke Bali guna menindak tegas dan memecat oknum pajabat sekolah yang telah melarang penggunaan Jilbab di lingkungan sekolah dan memberi akses yang sama pada setiap pelajar untuk mengenyam pendidikan. Karena pelarangan Jilbab merupakan menurutnya bentuk diskriminasi dan kebebasan dalam menjalankan ajaran agama yang jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi.

“Permasalahan larangan jilbab di Bali sudah jadi masalah selama puluhan tahun, dan sudah banyak orang tua pelajar yang muslim resah karena anaknya di diperkenankan menggunakan jilbab di sekolah, untuk itu kami meminta Mendikbud untuk segera turun ke Bali menyelesaikan masalah ini” Ujar Koordinator aksi Muhammad Furqan  dengan lantang dalam orasinya.                         

Oleh karena itu, ianya mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar mendukung hak penggunaan Jilbab di lingkungan sekolah di Bali bagi pelajar muslimah dan mengecam siapa saja yang ikut melarangnya.

“Hal paling kecil yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung adalah dengan menandatangani petisi online di http://chn.ge/1a4VO8n” ujar Koordinator aksi Muhammad Furqan.


Usai mengelar orasi, masa juga melakukan konvoi berkeliling Kota Banda Aceh dan di berakhir di sekretariat PW PII Aceh. Aksi ini dikawal oleh puluhan polisi dari Polresta Banda Aceh. [Red]