Seorang balita Rohingya sedang mendapatkan pertolongan oleh tim medis yang berada di posko pengungsian. |
samudranews.com | Aceh Timur - Konflik SARA yang terjadi di Burma antara
mayoritas Budha dan minoritas Muslim Rohingya bukan saja menimbulkan kesengsaraan
bagi orang dewasa, akan tetapi penderitaan tersebut juga dialami oleh kaum
wanita dan anak-anak bahkan balita Rohingya, dimana seharusnya wanita,
anak-anak serta balita mendapatkan perlindungan.
Semenjak mereka mulai dinaikan kapal atau bot dari negara mereka,
penderitaan tersebut mulai dirasakan, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang
tewas dalam pelarian tersebut.
Kini setelah mereka mendarat di perairan Aceh, terutama di Aceh Timur
penderitaan tersebut mulai teratasi, dengan mendapat bantuan dari
berbagai pihak, terutama masyarakat Aceh yang sangat berempati dengan mereka.
Berdasarkan keterangan relawan medis, di tempat penampungan sementara tersebut, mereka telah dirawat dengan sangat
intensif oleh tim medis dari Aceh Timur, khususnya tim medis yang bertugas di
Puskesmas Kecamatan Rantau Selamat yang dibantu oleh beberapa relawan medis
dari Mer-C lainnya.
Diatara mereka yang dirawat tersebut, terdapat anak-anak atau balita yang
tentunta tak terlupakan untuk memperoleh perawatan dari tim medis, kebanyakan diatara balita-balita ini
terserang penyakit diare yang membuat tubuh mungil tersebut lemah dan
pasrah menahan penderitaan yang mereka alami.
| Arjuna