SamudraNews.com-Singkil - banyaknya pasien yang ingin berobat ke Puskesmas Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, perlu adanya penambahan tenaga dokter, karena masyarakat harus mengantri dan menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan dari dokter di puskesmas tersebut.
Salah seorang pasien yang ditemui media di lokasi menyebutkan, untuk berobat harus menunggu antrian,"masalahnya kita harus menunggu lama karena banyak pasien, begitu juga dengan pasien lainnya," katanya. Selasa (9/4/2019).
"kami lama menunggu untuk dilayani, saat saya tanya kepada pihak Puskesmas kemana Dokter lagi keluar," ucapnya menirukan.
Padahal kita tahu ini masih jam kerja tapi Dokternya tidak ada, kasihan kepada pasien yang lanjut usia harus menunggu lama, agar bisa di layani, tuturnya
Sementara itu kepala UPTD dr. Asman menjelaskan kepada awak media di ruang kerjanya, keterlambatan penanganan Pasien akibat UPTD Puskesmas Singkil Kekurangan dokter.
"Seharusnya UPTD Puskesmas Singkil harus membuka Dua Poli Umum, mengingat banyaknya jumlah Pasien yang mau berobat, namun bagaimana kita buat karena hanya memiliki tiga dokter umum dan baru hari ini satu orang lagi masuk," Kata Asman
Asman juga menyebutkan pihaknya sudah mengajukan dan menyurati pihak dinas Kesehatan untuk penambahan dokter di puskesmas, namun dinas kesehatan belum bisa memberi tambahan dokter PNS karena terkendala dengan tidak adanya alokasidana untuk penambahan dokter tersebut.
Perlu diketahui bahwa selama ini UPTD Puskesmas ini hanya diisi tiga dokter umum saja dengan kapasitas rawat inap berbeda dengan UPTD Kecamatan Singkil Utara yang tidak memiliki kapasitas rawat inap dengan jumlah pasien hanya sekitaran 20 per hari diisi oleh 4 dokter umum.
"Saya sudah beberapa kali meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan, namun sampai saat ini belum ditanggapi. Poli Umum seharusnya diisi dua dokter umum, namun kenyataan semua itu tidak dapat diprioritaskan oleh dinas," katanya
"Menurut hemat saya dari situasi dan upaya yang sudah berulang kali mengajukan akan kekurangan dokter tersebut Pemda seakan tutup mata terhadap pelayanan kesehatan masyarakat Aceh Singkil karena masih jauh dari kata Perubahan di bidang kesehatan." Tutupnya.
Terkait permasalahan tersebut media mencoba konfirmasi dengan Kepala dinas kesehatan Aceh Singkil Edy Widodo melalui telepon seluler namun tidak di angkat, hingga berita ini ditayangkan.
| Rahmat
