SamudraNews.com,Aceh Singkil,P Pansus DPRK Aceh Singkil yang menyarankan Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Singkil dibubarkan karena tidak jelas perannya, mendapat tanggapan dari Ketua Yayasan Pelestarian Kebudayaan Suku Singkil (Yapkessi), Wanhar Lingga.
Menurut Wanhar, bila ada kekeliruan bukan lembaganya yang dibubarkan melainkan struktur pengurusnya yang harus dibenahi.
"Mengenai tugas dan fungsi MAA belum berjalan maksimal, saya pikir arah kebijakannya yang perlu dikoordianasikan dengan baik. Kami lebih sependapat kalau memang MAA Aceh Singkil tidak berfungsi sesuai tupoksinya, lebih baik struktur kepengurusannya yang dibenahi," kata Wanhar, Sabtu (20/7/2019).
Wanhar mengatakan, jika serius ingin menyelamatkan adat istiadat Singkil, terkhusus mengenai pelestarian pakaian adat Singkil, ia meminta DPRK Aceh Singkil memberikan dukungan terutama anggaran.
"Selama ini, kendala yang paling utama belum ada dukungan serius baik eksekutif maupun legislatif dalam mengembangkan adat istiadat suku Singkil," tukasnya.
Hal senada disampaikan anggota Bidang Adat Istiadat MAA Kabupaten Aceh Singkil, Ismail Angkat.
Menurutnya, peran MAA Kabupaten Aceh Singkil dalam mendukung tegaknya adat istiadat yang islami sangatlah penting. Sehingga perlu terus dilestarikan dan dikembangkan keberadaannya.
Agar ke depan, lembaga adat ini mampu mengemban tugas dan fungsinya terkait dengan upacara adat, tradisi yang berlaku di masyarakat hingga penyelesaian konflik di daerah sesuai dengan adat yang berlaku.
| Ris
