SamudraNews com-Aceh Singkil, Anggota Dewan pertimbangan Presiden (WATIMPRES),Sidarto
Danusubroto, melakukan tatap muka dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA), SKPK, dan Masyarakat Aceh Singkil, baru baru ini.
Tatap muka dilakukan dalam rangka menghimpun data dan
informasi oleh Tim kajian Pembudayaan Pancasila. Kegiatan bertujuan menggerakkan dan menerapkan nilai kearifan lokasl dalam kehidupan
berbangsa sebagai proses pembudayaan Pancasila.
Dalam pembukaan pertemuan, Anggota WATIMPRES Sidarto Danusubroto mengatakan kehadiran WATIMPRES di Aceh Singkil ingin mendengar dan menggali apa yang dirasakan masyarakat Aceh Singkil. Semuanya akan disampaikan
kepada pembuat kebijakan, dengan harapan dapat menjadi
sumber inspirasi dalam membuat kebijakan ke depan.
Khususnya terkait dengan upaya peneguhan Pancasila sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Sidarto.
Sementara Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, meminta masukan dari semua yang hadir, dan apa yang telah terjadi di Aceh Singkil dari berbagai sisi, hal tersebut di lakukannya agar dapat menjadi masukan kepada TimnWATIMPRES. Dengan informasi yang disampaikan diharapkan Aceh Singkil
akan lebih aman, damai, dan tertib, sehingga Aceh Singkil bisa menjadi
lebih baik.
"Apa yang dibawa dari Aceh Singkil dapat dipergunakan oleh pihak yang
berwenang, sehingga bisa membantu dan membangun Aceh Singkil," kata Dulmusrid
Dalam kegiatan tatap muka tersebut beberapa tokohm masyarakat
juga turut menyampaikan keluhan dan masukan kepada Anggota WATIMPRES.
Seperti Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD), Muhammad Din,
menyatakan bahwa, pentingnya pemberlakukan kembali Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) di dunia pendidikan.Karena saat ini pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila semakin
menurun.
"Saya berharap Pancasila kembali diterapkan seperti dulu sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau pemerintah tidak cepat merespon maka masyarakat akan dapat dipengaruhi pandangan buruk diluar Pancasila. Ini merupakan permasalahan bersama, sehingga kami harapkan dapat disampaikan ke tingkat pusat," kata Muhammad Din.
Hal senada juga disampaikan oleh Baihaqi selaku Anggota PGRI Aceh Singkil, Menurut dai (Baihaqi red) Pasca reformasi terjadi reduksi yang luar biasa terhadap nilai-nilai Pancasila. Dimana Semangat kebangsaan anak-anak hilang. Karena itu ia berharap ke depan Pendidikan P4 dikembalikan seperti semula.
"Sehingga kata dia, rakyat dapat menjalankan agama masing-masing dengan aman dan damai
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujar Baihaqi.
Selain itu, beberapa peserta lain menyampaikan bahwa terkikisnya
nilai-nilai Pancasila terjadi karena pengaruh buruk dari media sosial.
Dimana di Media sosial sering muncul berita atau informasi yang
menjurus kepada perpecahan, khususnya perpecahan agama, yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Adapun dalam pengumpulan data dan informasi,Tim WATIMPRES tidak hanya melakukan tatap muka dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat Aceh Singkil, tetapi juga dilakukan melalui kunjungan lapangan/temu komunitas pada 2 Juli 2019. bahakn tidak hanya di Aceh Singkil, WATIMPRES juga melakukan kegiatan yang sama di Kota Tarutung dan Balige pada 1
Juli 2019 yang lalu.
| Risnaldi