SamudraNews.com-Bener Meriah, Kawanan gajah liar sudah 8 hari masih berada di kawasan perkampungan warga di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Warga yang tinggal di Kampung Arul Gading, Rimba Raya, Singah Mulo dan beberapa kampung lain di Kecamatan tersebut, semakin trauma dengan keberadaan hewan dilindungi itu masih berkeliaran di perkampungan.
Reje Arul Gading, Idris kepada Serambinews.com, Sabtu (16/11/2019) pagi, menyampaikan pada Jumat (15/11/2019) malam, ada dua unit rumah warga kembali dirusak kawanan gajah liar.
Rumah warga yang dirusak kawanan gajah liar itu, milik Ridwan dan M Amin yang tinggal di Dusun Transat Kampung Alur Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
"Kedua rumah warga tersebut, hancur dirusak gajah liar," kata Idris.
Lanjutnya, para korban kini harus mengungsi ke rumah warga lainya di kampung tersebut, karena hingga kini kawanan gajah liar masih berkeliaran di perkampungan.
"Selain merusak rumah, juga banyak tanaman warga yang diubrak-abrik hewan tersebut," ungkap Reje Arul Gading, Idris.
Ia menambahkan, meskipun sudah dilakukan penggiringan namun hewan belalai panjang itu tidak perpindah dari perkampungan warga.
Menurut Reje Arul Gading, kalau gajah diusir begitu saja akan menimbulkan konflik antar kampung, kita semua tidak ingin rumah dan taman pertanian di rusak gajah, jadi saling melindungi, hingga kawanan gajah berpindah antara kampung yang satu ke kampung yang lainnya, terus seperti itu.
"Kalau dari saya, solusinya kita jadikan gajah liar ini sebagai objek wisata, karena cukup sudah penderitaan konflik gajah dengan manusia sejak dari tahun 2012 sampai saat ini," beber Reje Arul Gading.
| Seramby

