Kadisdikbut Aceh Singkil Tunjuk SMPN 1 Menjadi Sekolah Model SPMI



SamudraNews.com- Aceh Singkil, Dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan baik  Sekolah Dasar maupun Menengah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil menunjuk Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Singkil, menjadi sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

SPMI adalah program Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. LPMP memilih beberapa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA untuk menjadi sekolah model pengembangan.

"Kami dipilih sebagai salah satu sekolah model karena SMPN 1 Singkil di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil ," ungkap Miswar, S.Pd, selaku Kepala sekolah, Rabu (6/11/2019).

Dia melanjutkan selain SMPN 1 Singkil, sebagai Sekolah Model, terdapat SMP imbas lainnya. Rincian pesertanya sebagai imbas adalah SMPN 2 Singkil, SMPN 3 Singkil, SMP Muhammadiyah, SMPS Darul Hasanah dan SMPN1 Kuala Baru.

Dalam kegiatan ini jumlah peserta pelaksanaan SPMI dan sekolah imbas secara keseluruhan sebanyak 18 orang yang terdiri dari 10 Orang dari sekolah induk, 5 imbas, 1 Komite, 1 Pengawas, 1 Kepsek dan Opetor Sekolah.

"Anggaran kegiatan SPMI bersumber dari anggaran LPMP Aceh 2019," jelasnya.

Kemudian H. Alfian, S.Pd.SH.M.Pd sebagai Pasilitator Daerah (Pasda) menerangkan, dasar pelaksanaan SPMI adalah UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Peraturan Pemerintah 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Dan Permendikbud nomor 28 tahun 2016 tentang sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

Maksud dan tujuan kegiatan SPMI kata dia, untuk menghasilkan kesamaan pemahaman persepsi seluruh pemangku kepentingan tentang pelaksanaan SPMI di sekolah induk dan imbas.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di sekolah harus dilakukan seluruh anggota sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan staf sekolah sesuai tugasnya masing-masing.

"Target capaian jangka panjangnya adalah sekolah model pilihan mampu melaksanakan siklus pemenuhan mutu pendidikan internal secara mandiri," pungkasnya.Mustadin.

| M.Agam