BMK Subulussalam Salurkan ZIS



Samudranews.com-Subulussalam, Aceh: Baitul Mal Kota (BMK) Subulussalam salurkan zakat, infak dan sadakah (ZIS) tahap II 2019 di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Rabu (22/1/2020).

Sekretaris BMK Subulussalam, Adnan, S.Ag dihadapan wali kota dan Forkopimda, sejumlah Kepala SKPK, mewakili mustahik dan para muzakki melaporkan, Rp2miliar lebih, Rp190juta lebih diantaranya zakat masyarakat tahap II di sana disalurkan kepada para mustahik, seperti fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, gharimin dan tahfiz.

Sementara infak, disalurkan antara lain rehab rumah dan mushalla, operasional TPA dan Ponpes, kegiataan keagaam, bantuan bencana dan tambahan modal usaha warga miskin. 

Kepala BMK, Sabaruddin S, S.PdI menegaskan kalau potensi zakat di daerah ini bisa mencapai Rp10 miliar per tahun dari yang tahun 2019 Rp4 miliar lebih, apabila semua pihak sungguh-sungguh dan zakat disalurkan melalui BMK. 

Dikatakan, indikasi muzakki belum menyalurkan zakat karena belum sadar zakat, lalu keluarkan tidak sesuai ketentuan atau meski sesuai ketentuan tetapi tidak melalui BMK. "Berulang umrah, zakat terkesampingkan," kritisi Sabar pastikan pentingnya zakar dibayar. 

Jika zakat disalurkan sendiri oleh pezakat (muzakki), Sabar khawatir tidak sesuai syariah, atau kalaupun sesuai namun tidak sinergi dengan pemerintah.

Soal penerima zakat (mustahik), Sabar pastikan muzakki berhak mengajukan dan terkait sistem pendistribusian diatur Qanun Aceh dan Keputusan Dewan Syariah.

Khusus bagi mustahik uzur, penyantunan setiap bulan meski penyaluran secara rapel. 

Program BMK ke depan disebutkan bersifat produktif dengan sasaran para pedagang yang punya penghasilan di bawah Rp3juta per bulan, yakni Rp5juta perbaikan usaha dan modal usaha Rp10juta. "Target, pendapatan minimal mencapai Rp5juta setiap bulan sehingga akan menjadi muzakki," jelasnya menambahkan, kegiatan kajian rutin (kantin) di masjid atau mushalla dan Pondok Pesantren (Ponpes) peduli masjid sekitar akan disuport dana BMK.

Soal sisa dana BMK Subulussalam sebesar Rp3 miliar lebih (kelebihan dari pendistribusian), jika ditarik direncanakan penggunaannya untuk menyelamatkan pedagang terjerat riba, minimal pinjaman Rp5juta tanpa bunga.

Soal visi misi wali dan wakil wali kota 'Subulussalam Kota Santri', Sabar pastikan perlu diperbanyak  ulama. Karenanya, program BMK mengirim santri berprestasi ke Timur Tengah, tak kalah penting program pembelian tanah untuk dibangun penginapan dan hasilnya untuk membantu fakir miskin.

Dalam sambutannya, Wali Kota Affan Alfian Bintang, SE tegaskan dukungan program mengatasi kemiskinan sesuai program BMK. Jajaran BMK diingatkan senantiasa bekerja jujur dan amanah, lalu semua pihak, terlebih 39 Kepala SKPK Subulussalam diminta meningkatkan partisifasi bayar zakat melalui BMK.

Pada kesempatan itu, simbolis wali kota, wakil dan unsur Forkopimda menyerahkan ZIS kepada 24 penerima dari berbagai mustahik. 

] Khairul

Foto: Foto bersama Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, SE dan unsur Forkopimda dengan sejumlah mustahik BMK Subulussalam