Mantan Wali Kota Dikritisi

Foto: Amrin Cibro, S.Sos, Kabag Humas dan Protokoker Setdako Subulussalam


SamudraNews.com-Subulussalam, Aceh: Menanggapi pemberitaan sejumlah media menyoal statemen mantan Wali Kota Subulussalam, H. Merah Sakti, SH kalau kehadiran dirinya pada Peresmian Pemakaian Mako Polres Subulussalam, Kamis (9/1/2020) bukan atas undangan Wali Kota, H. Affan Alfian Bintang, SE dikritisi.

Kritikan disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Setdako Subulussalam, Amrin Cibro, S.Sos melalui rilisnya diterima media ini, Kamis malam.

"Bahwa Bapak Merah Sakti mengatakan hadir bukan karena undangan wali kota melainkan atas undangan Kapolda, dapat saya jelaskan, terlepas dari alasan yang diungkapkan, seluruh undangan yang hadir kita kirimi undangan, dalam hal ini Pemerintah Kota Subulussalam telah melayangkan undangan kepada seluruh lapisan, mulai dari unsur Forkopimda, baik Aceh Singkil maupun Aceh Selatan, anggota DPRI dan DPRA, lembaga pemerintah dan non pemerintah, BUMN, perusahaan, bank dan tokoh masyarakat, termasuk mantan Wali Kota Subulussalam, Bapak Merah Sakti (undangan langsung diantar ke rumah beliau)," pesan WA Cibro.

Dikatakan, peresmian Mapolres Subulussalam adalah sebagai bentuk rasa syukur seluruh lapisan masyarakat Kota Subulussalam, terkhusus kepada mantan Wali Kota, Merah Sakti yang punya peran sangat besar dalam pembentukan Polres Subulussalam.

Ditegaskan, selama menjabat sebagai Wali Kota, Merah Sakti terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan di kota Sada Kata Subulussalam, tak kecuali upaya dibentuk Polres Subulussalam. 

Amrin Cibro mengajak semua unsur masyarakat di daerah ini untuk mensyukuri nikmat dan anugerah di sana, melapangkan dada, melupakan persoalan masa lalu dan merajut kebersamaan
demi kemaslahatan masyarakat dan negeri Syeh Hamzah Fansuri ini.

"Saatnya berpikir ke depan, jangan lagi menoleh ke belakang," pesan Amrin Cibro berharap, polemik ini segera berakhir karena masih banyak hal positif lain yang lebih penting bagi kepentingan warga dan Kota Subulussalam ketimbang mempersoalkan indikasi 'seteru' di sana.


[]Khairul