SamudraNews.com-Dumai, Diduga kaya hasil penebangan liar masih terus bejalan, pasalnya aktifiras penggangkutan kayu tersebut kerap melintas di sepanjang jalan Basilam Baru dan Sungai Dembilan kota Dumai.
Informasi yang di kutif awak media ini dari salah seorang supir mobil pengangkut kayu berinisial "S" Senin 19/oktober/2020, menyebutkan bahwa, kayu tersebut milik salah seorang pengusaha berinisial (S) yang tinggal nya di daerah Sunga Sembilan.
Kegiatan pengangkutan dan penjualan kayu maupun hasil olahan kayu tersebut,di duga tidak sah dan tidak mempunyai izin dari otoritas setempat.
Karna kayu kayu tersebut kerap kali terlihat di keluarkan dari dalam hutan melalui sungai sungai kecil pada saat malam hari.
Sementara itu menurut (AR), salah seorang masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Sembilan mengatakan, sudah menjadi hal yang biasa ketika melihat mobil pengangkutan kayu melintas di daerah ini, katanya.
Bukan saat malam hari saja mobil kayu melintas, bahkan pada siang hari juga terus melintas seolah tidak ada hambatan.
Bukan saat malam hari saja mobil kayu melintas, bahkan pada siang hari juga terus melintas seolah tidak ada hambatan.
"Selaku masyarakat hanya berharap kepada aparat penegak hukum dan pemerintah Kota Dumai untuk melihat langsung lokasi serta memeriksa izin pengusaha kayu produksi yang ada di beberapa tempat di Sungai Sembilan ini.
Karena penebangan hutan yang terus menerus menjadi ancaman bagi masyarakat, karema dapat menyebabkan musibah banjir, serta keberlangsungan hidup ekosistim yang di sebabkan karena hilang nya tutupan hutan yang biasa di sebut deforasi.
Keberadaan hutan sangat lah penting,memiliki fungsi ekologis,sebagai penampung karbondioksida (CO2),penghasil oksigen (O2) penyedia air dan mencegah timbul nya masalah global,sedikit banyak nya mengganggu ekosistim yang ada di sekitar nya,keanekaragaman flora dan fauna di dalam nya tertekan,akibat penebangan hutan secara ilegal tersebut, tandasnya.
Karena penebangan hutan yang terus menerus menjadi ancaman bagi masyarakat, karema dapat menyebabkan musibah banjir, serta keberlangsungan hidup ekosistim yang di sebabkan karena hilang nya tutupan hutan yang biasa di sebut deforasi.
Keberadaan hutan sangat lah penting,memiliki fungsi ekologis,sebagai penampung karbondioksida (CO2),penghasil oksigen (O2) penyedia air dan mencegah timbul nya masalah global,sedikit banyak nya mengganggu ekosistim yang ada di sekitar nya,keanekaragaman flora dan fauna di dalam nya tertekan,akibat penebangan hutan secara ilegal tersebut, tandasnya.
| Koto
