Buaya Muncul di Sungai, Resah kan Warga Kelurahan Bagan Keladi

0

Samudranews.com-Dumai
Ketenangan warga  Kelurahan Bagan Keladi terutama yang bermukim di pinggiran sungai Masjid RT 12 terusik.

Pasalnya, Selasa siang (03/11/2020) pukul ±13.00 WIB, muncul buaya panjang ±4 m berenang dan berjemur di bantaran sungai,informasi itu di dapat jurnalis  samudra news com lewat pesan WA yang masuk dari salah satu PNS.

Saat dikonfirmasi media ini Lurah Bagan Keladi Dwi Dharma Surya  membenarkan penampakan tersebut.

"Benar Bang, ada informasi tersebut. Untuk jelasnya silahkan tanya ke RT 12", ucap Lurah Dwi.

Sementara itu ketua RT 12 Ahmad Riadi pun membenarkan penampakan buaya itu.

"Saya sudah 40 tahun tinggal di sini, baru kali ini ada penampakan buaya", terang Ketua RT pada samudra news com.

Menurut RT Ahmad, diri nya tidak melihat langsung, sebab jarak rumah nya ke TKP ±1 km.

"Informasi warga mengatakan demikian Pak. Makanya saya bisa dapat foto-foto penampakan tersebut", imbuh Ahmad.

Ditambahkan RT Ahmad, informasi tersebut sudah langsung di masukkan ke grup WA kelurahan, sehingga semua RT, Babinsa, Bhabhinkamtibmas dan pihak Kelurahan sudah pasti mengetahui.

Diakui Ahmad, sekalipun informasi tersebut sudah di ketahui rekan-rekan di grup, namun Lurah, Babinsa dan Bhabhinkamtibmas belum turun ke lapangan berikan arahan.

RT Ahmad menambahkan, sejak peristiwa tersebut, ia menginstruksikan kepada masyarakat untuk tidak mandi dengan cara berenang.

"Yang mau mandi harus dengan menggunakan timba. Jangan sendiri, dan waktu nya dari pagi hingga sore. Dilarang beraktivitas  sampai Maghrib apalagi malam", tambah Ahmad.

Menurut Ahmad, selama ini sungai tersebut, di pakai warga sebagai sarana lalu lintas sampan/perahu kecil untuk aktivitas sehari-hari.

Ada yang melansir buah sawit, prasarana untuk mengarit rumput liar yang tumbuh di bantaran sungai sebagai pakan ternak dan mandi dan cuci pakaian.

Lain halnya jika kemarau, warga lakukan mandi dengan cara masuk ke sungai dan berenang.

Ditambahkan, buaya selama ini habitat nya berada di muara, yang berjarak ±6 km ke arah laut.

Menurut saksi mata, pada saat buaya muncul di permukaan, langsung menyergap buah pisang yang hanyut satu tandan.

"Menunjukkan buaya sedang kelaparan", jelas RT Ahmad.

"Agar ada kepastian situasi yang aman bagi masyarakat", harap Ahmad.

RT Ahmad berharap pihak terkait terutama BKSDA Dumai lewat Lurah Dwi Dharma Surya ambil tindakan atas fenomena tersebut.

Samudra news com coba minta tanggapan pihak BKSDA, Yahya di WA: 082170865xxx namun sampai berita ini tayang, nomor bersangkutan tidak aktif.

| Koto

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)