Kota Binjai Dikepung Air ,Ribuan Rumah Terendam Banjir

0


SamudraNews.com-Binjai-SUMUT
Hujan deras yang mengguyur kota Binjai sejak kamis (3/12) malam, hingga jumat (4/12) dini hari, menyebabkan tiga sungai besar di kota Binjai, yakni sungai Bingai, sungai Mencirim, dan sungai Bangkatan, meluap.

Akibatnya ribuan rumah di beberapa titik di kota Binjai, terendam banjir luapan air sungai tersebut. Dengan ketinggian maksimal mencapai  2 meter dari bibir sungai

Seperti yang terpantau oleh awak media, banjir setidaknya merendam 17 kelurahan di 5 kecamatan di kota Binjai. Wilayah yang terdampak banjir meliputi kelurahan Pujidadi, Rambung dalam, Rambung barat, Rambung timur dan Tanah merah, di kecamatan Binjai Selatan.

Sementara di kecamatan Binjai Kota, wilayah yang terdampak seperti di kelurahan Satria, Berngam, dan Pekan Binjai. Begitu pula di kelurahan Mencirim, dan Timbang Langkat di Binjai Timur, cukup banyak rumah warga yang terendam oleh meluapnya aliran sungai Mencirim.

Bahkan kelurahan Bandar Senembah, Limau Mungkur, Limau Sundai, dan Paya Roba, di Binjai Barat, tidak luput dari rendaman air banjir.

Kecamatan Binjai Utara pun tidak luput dari sapuan banjir besar kali ini. Seperti yang terpantau oleh media, banjir menggenangi rumah warga di kelurahan Pahlawan, Kebun Lada dan Cengkeh Turi.

"Air sungai naik sekitar jam 2 dini hari tadi, dan sampai saat ini belum ada tanda tanda akan surut" ucap Suheri salah satu warga Mencirim yang terdampak banjir. Sebahagian warga Binjai bahkan menyebutkan ini merupakan banjir yang terparah di akhir bulan penutup tahun 2020.

Sementara itu personil staff kompi 3 dan 4 Batalyon A Pelopor Sat Brimob Poldasu, yang di pimpin wakil komandan kompi 3/A, Iptu Kennedy Sitompul, Sh. Mh, turun memberikan bantuan pertolongan dan evakuasi kepada masyarakat korban banjir.

Dalam kegiatan kemanusiaan itu, Yon A Pelopor Sat Brimob Poldasu menurunkan 2 sst personilnya. Bahkan beberapa peralatan dan perlengkapan di ikut sertakan.

"Untuk personil, ada 22 sst yang kami turunkan. Sedangkan perlengkapan yang di ikut sertakan adalah, 2 unit Rantis R6, 20 rompi SAR, 20 buah bad SAR, 1 unit perahu, 4 buah dayung, serta 2 gulung tali carmentel" urai Iptu Kennedy.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Binjai, masih terus mendata jumlah korban banjir dan kerugian harta benda. Posko posko darurat dan daput umum mulai di dirikan, guna membantu proses evakuasi warga dan penyaluran bantuan.


| YN 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)