SamudraNews.com-Rokan Hilir-Riau, Diduga hendak melaku pencurian di rumah warga dengan membawa senjata tajam, Talinama Telambamua (46) alias Ucok warga jalan kasturi desa Bayangkara Jaya Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir ,bapak belur di hajar massa, dan di amakan diamankan di Mapolsek Pujud.
Kepda awak media Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIk Jumat (18/6) melalui kasubag Humas polres Rokan Hilir AKP Juliandi SH, menjelaskan, pelaku melakukan percobaan pencurian di rumah Junaidi (60)warga Dusun III Siluang Rt.001/Rw.002 Desa Pondok Kresek Kec. Tanjung Medan Kab. Rohil.
"Menurut keterangan Junaidi, peristiwa itu terjadi pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2021 Sekira Pukul 01:30 Wib. Pada saat itu Junaidi bersama keluarga sedang nonton di dalam rumah.Pada saat Junaidi hendak buang Air kecil di belakang rumah melihat ada seorang laki laki yang sedang mengintip di jendela kamar, kemudian anak korban (Sumardi red) bertanya "siapa itu pak" korban menjawab "MALING" kemudian keduanya berteriak maling maling Sambil M
mengejar seorang laki laki tersebut yang memegang 1 buah linggis dan 1 buah Pisau Kearah parit bekoan yang berjarak lebih kurang 500 meter dari rumah korban" uajar Juliandi.
Lanjutnya, Pada saat mengejar Seorang laki laki tersebut korban terjatuh masuk kedalam bekoan dan tidak jauh dari Korban Jatuh lebih kurang 300 meter tersangka pun terjatuh kedalam bekoan. kemudian warga datang untuk membantu mengamankan tersangka.
"Di sekitar bekoan ditemukan barang bukti berupa 1 buah linggis,1 buah pisau dan 1 buah Tas Leptop warna hitam yang di dalamnya berisikan 1 buah kunci Y, 1 buah pahat, 1 buah besi jari jari, 3 buah obeng, 1 Buah sebo warna hitam, 1 botol minyak singer, 1 unit Hp Nokia warna hijau" urainya.
Kemudian untuk mengamankan pelaku dari amukan massa yang lebih banyak lagi Bhabinkamtibmas membawa tersangka dengan kondisi babak belur karena di pukul oleh massa ke kepuskesmas Pujud untuk dilakukan pengobatan.
"Saat ini tersangka sudah di amankan di Polsek Pujud untuk dilakukan pemeriksaan dan proses penyidikan lebih lanjut" tutup Juliandi.
| HMS/AS
