Pencopotan 2 Kemad Masih Berbutut Panjang, Peureugam Minta Kakanwil Aceh Copot Hasanuddin

0


Samudranews.com-Pencopotan 2 orang Kepala Madrasah (Kemad) di jajaran Kemenag Langsa masih berbuntut panjang, bahkan Lembaga suwadaya masyarakat turut mengecam dugaan tidakan semena mena yang di lakukan H.Sasanuddin, MH selaku Kakan Kemenag Langsa terhadap 2 Kemad yang di copot di jadi kan guru biasa.

Kali ini LSM Peureugam lewat sekretarisnya baihaqi mendesak Kakanwil Kemenag Aceh segera mencopot Hasanuddin dari jabatan nya selaku Kakan Kemenag Langsa, karena di nilai telah gagal menjdi pemimpin sehingga mengorbankan dua orang Kemad yang berprestasi hanya karena sikap berkuasanya.

Menurut Baihaqi, sebelum tatanam pendidikan berbasis Islami ini hancur, hendak nya Kakanwil Kemenag Aceh, DR,Muhammad Iqbal segera mencopot Kakan Kemenag Langsa yang di dinai gagal menjalankan pungsinya sebagai pempin, karena membuat kegaduhan di internal lembaga pendidikan yang menaungi nya, ujar Baihaqi pada awak media Jumat (16/7/2021).

"ini sangat disayangkan jika pimpinan yang awalnya diharapkan mampu membawa kearah perubuhan malah sebaliknya menciptakan suasana gaduh dan menjadi sorotan publik, untuk itu hal ini perlu segera diatasi agar polimik mutasi Kepala Madrasah tidak berimbas kepada jalannya proses belajar mengajar serta tidak berkelanjutan", ujar Baihaqi

Baihaqi juga mengingatkan Kakan Kandepag Langsa dan Kakanwil Kemenag Aceh, bahwa jabatan yang kita terima saat ini sangat berat memepertanggung jawabkan nya kepada Allah.

Pasal nya, Rasulullah SAW mengatakan, setiap orang adalah pemimpin dan mereka akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya itu.

Dalam hadis lain, disebutkan, "Barang siapa yang diangkat oleh Allah menjadi pemimpin bagi kaum Muslim, lalu ia menutupi dirinya tanpa memenuhi kebutuhan mereka, (menutup) perhatian terhadap mereka, dan kemiskinan mereka. Allah akan menutupi (diri-Nya), tanpa memenuhi kebutuhannya, perhatian kepadanya, dan kemiskinannya." (Diriwayatkan dari Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Maryam).

Sambung Baihaqi, Seorang pemimpin adalah abdi atau pelayan bagi anggota kelompoknya (rakyatnya), baik pemimpin perusahaan, masyarakat, keluarga, maupun negara. 

Dalam sebuah ungkapan, dikatakan, ''Sayyid al-Qawm khaadimuhu.'' 
(Pemimpin sebuah kaum adalah pelayan bagi kaumnya). Karena itu, mereka tidak boleh melakukan kezaliman pada orang-orang yang dipimpinnya. Semua kebijakan yang dibuatnya harus mengacu pada kepentingan yang dipimpinnya.
Bila ia mengkhianati amanah yang telah diberikan itu, dosa besar dan azab yang pedih akan ditimpakan kepadanya.

Untuk itu Baihaqi kembali mengingatkan Kakanwil Aceh dan Kakan kemenag Langsa, hendaknya berhati hati membuat sebuah keputusan, mesti dalam sebuah lembaga atau organisasi sangat lumrah di lakukan rotasi untuk perkembangan karir namu jangan Sampai menghalalkan segala cara hanya karena sebuah kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok,
karena semua akan di pertanggung jawabkan di hadapan ALLAH SWT. Tandas Baihaqi mengahiri.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)