Bermodal Surat Pernyataan Kadir Bisa Cairkan Dana ADG 2020 Seratus Persen, Perkerjaan Ditelantarkan

0



Samudranews.com-Aceh Timur, Diduga M.Kadir Selaku Geuchik nonaktif Gampong Buket Seleumak Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Gelapkan sisa anggaran pembangunan gedung Edukasi masyarakat di dusun Alur kiro dan pembanguna Drainase (paret) di dusun III bahkan ada indikasi dana tersebut di nikmati secara berjamaah.

Pasal nya dana pembangun gedung Edukasi masyarakat menggelontorkan dana APBG tahun 2019 sebesar Rp 133.154 600, namun hingga saat ini bagunan bari sekesai sekitar 50 persen.


Dan berat dugaan ada persekongkolan antara geuchik dengan ketua Tuhapeut sehingga dana desa bisa di permainkan. Pasal nya, sejauh ini Tuha Peut selaku pengawas dana desa tidak berbuat apapun, malah terkesan masa bodoh dengan pembangunan yang tidak di selesaikan, bahkan membatu proses pencarian dana desa tersebut, Senin (2/8/2021).


Ketika awak media ini mengkonfirmasi Kepala DPMG Aceh Timur Adlin via seluler nya terkait dana desa bisa di cair kan padahal masih ada bangun 2019 belum di selesaikan.

Di ujung telpon Adlin menjawab, Kami bukan tim pengawasan di desa, sepanjang berkas pengajuan nya lengkap tidak ada alasan kami tidak mencairkan dana desa sesuai yang di usul kan.

"Jika berkas usulan sudah lengkap, maka tidak ada alasan kami menunda pencairan ADG, andaikan masih ada di dapati bangunan belum di selesaikan hingga saat ini, tentunya itu ada kesalahan dari Tuha Peut, karena mereka ikut menanda tangani pengajuan dan melakukan pengawasan" tandas nya.

Sebelum nya awak media ini juga telah menghubungi Camat Birem Bayeun terkait ada nya didapati  bangunan yang belum diselesaikan hingga saat ini.

Di ujung telpon Sahnan,SE selaku PLT Camat menjawab, itu sudah di tangani oleh inspektorat Aceh Timur, terkait mengapa dana bisa di cairkan, itu ranah nya Dinas (DPMG), kecamatan hanya menandatangani usulan dari desa, katanya.

Terkuak Awal Mula Dugaan Korupsi Kaidir

Ketika dikonfirmasi Media ini Danil selaku Pendamping Desa Bukit Seulemak via selulernya membeberkan terkait ada dua gegitan 2020 yang tidak di selesaikan oleh Geuchik nonaktif desa Buket Seleumak.

"Dua Bangunan tersebut seharus nya di selesaikan oleh Geucik, 1 kegiatan pebuaran Drainase (paret) di dusun 3 sepanjang 200 meter denga mengalokasikan dana DDS/APBG 2020 sebesar Rp.80.310.500,.Kemudia pembanguna gedung Edukasi masyarakat di dusun Alur Kiro menggelontirkan dana APBG Rp 133.154 600 tahun 2020 bukan 2019" katanya.

Danil melanjutkan, Diahir tahun 2020 dana pembangunan Dr Parit dan pembangunan gedung Edukasi masyarakat di Carikan 100 persen walau pembagunan nya belum di sentuh sama sekali.

"Kebijakan itu di amabil setelah ada kesepekatan bersama antara Camat Birem Bayeun, Geuchik, Pendamping Desa, Tuha Peut, Babinsa, Bhabinkantifmas. Pada saat itu Geuchik membuat surat perjanjian bahwa diri nya akan menyelesaikan pekerjaan itu secepatnya nya", ujar Danil.

Secara pribadi Danil tidak mau menandatangani perjanjian itu, namun karena hasil kesepakatan ahirnya Danil ikut menandatangani pernyataan Kaidir pada saat ini.

"Saya sudah geram dengan tingkah geuchik yang mengingkari janjinya, karena hingga saat ini bangunan tersebut belum di selesaikan, padahal dana sudah di Tarik 100 persen" katanya lagi.

Hasil investigasi media ini di lapangan, menemukan bangunan Parit atau Drainase yang baru di bangun kurang lebih kurang 20 meter dari 200 meter yang di rencanakan sesui paling proyek yang masih terpancang di lokasi pekerjaan, bahkan Drainase yang di gali akan di cor sudah tumbuh rumput.

Kemudian pekerjaan pembangunan gedung Edukasi Masyarakat di Dusun Alur kiro baru sekitar 50 persen di kerjakan.

Salah seorang masyarakat setempat yang enggan di sebut namanya mengatakan, kami sangat kecewa dengan kepemimpinan M.Kadir selama satu priode, terlalu banyak kecurangan yang di lakukan nya.

"Kami juga menduga keterlibatan Tuha Peut yang terkesan mengabaikan tugas nya sebagai pengawasan di desa" kata nya.

Yang aneh lagi saat ini Kadir mencalonkan lagi sebagai kandidat Geuchik, dan pemilihannya setelah jabatan sebagai Gechik telah selesai satu priode, andaikan dia tidak terpilah lagi bagai mana dia melakukan pertanggujawaban penggunaan dana desa nya, tanyak warga.

| Roby Sinaga

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)