Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro,SH,SIK,MH melalui Kanit II Sat Reskrim Aipda Syah Mohd Hendra Rosi,SH, mengatakan, kita sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama Tim Balai Veteriner didampingi pihak Dinas Pangan , Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa yang dihari langsung oleh
Kepala Dinas Banta Ahmad, S.St.Pi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ali Mustafa, SE, Kabid Peternakan, Drh. Elga, dan lainnya.
Lanjut Aipda Rosi,
Kita juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan cara memberi himbauan kepada masyarakat yang memiliki ternak khususnya sapi dan Kerbau agar tidak panik, untuk sementara tidak melapas liarkan hewan ternaknya, tegasnya.
Sementara itu Ketua Tim Pengambilan Sampel dari Balai Veteriner Medan, Drh. Sara mengatakan, pihaknya turun ke Kota Langsa setelah menerima laporan dari dinas terkait karena ada kelainan pada sejumlah sapi milik warga di daerah ini.
"Sampel yang diambil khusus pada sapi-sapi yang mengalami kelainan pada mulut maupun kuku, yaitu kroping bekas lukanya, air liurnya, serum, dan darah pada sapi tersebut" jelasnya.
Hasil uji sampel sapi ini akan diketahui hasilnya berapa waktu ke depannya, setelah nanti selesai dilakukan uji laboratirum di Balai Veteriner Medan.
"Hasil uji sampel sapi ini kita belum bisa memastikan berapa hari akan ada hasil nya, karena saat ini ada berapa sampel sapi diuji lab berapa daerah lain baik di Sumut dan Aceh," sebutnya.
"Kita tidak bisa mengatakan sekarang apakah sapi itu terjangkit PMK atau penyakit lainnya, nanti setelah uji lab baru bisa diketahui," jelas Drh. Sara.
| Roby Sinaga