Sudah Menjadi Agenda Rutin YAPILA Setiap Jumat Rastusan Santri di Boyong Kemedjid, Santri Wati Jaga Pompes

0
Ratusan santri  keluar dari pompes Yapila untuk menunakan sholat Junat

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, Pondok Pesantren Terpadu Tahfiz Qur'an YAPILA terus berupaya membentuk karakter Santri yang mandiri dan patuh akan ajaran Islam. Hal itu terbukti semenjak proses belajar mengajar sudah di mulai usai Idul Fitri, Ketua YAPILA membuat gagasan baru setiap hari Jumat.
Ratusan santri di boyong untuk menunaikan shalat Jumat di Mesji Syukur, sedangkan santri wati bertugas menja Pondok Pesantren (Pompes) sampai ⁰pshalat juamat selesai, Jumat (27/5/2022).

Tampak santri wati Yapila menunggu Pompes pada saat Santri semua kemesjid menunaikan shalat Jumat

Pantauwan media ini sebelum ajan shalat jumat berkumandang para Ustad dan Ketua YAPILA begitu antusias mengajak ratusan santri keluar dari Pompes YAPILA menuju Mesjid ..untuk menunaikan kewjiban yakni shalat Jumat. Tampak para Ustad begitu sigak mengatur penyebarangan santri di Jalan raya, barisan satri begutu panjang sehingga membuat sorotan warga.

Kepada media ini Drs.Ismail Umar, MM.M.Si mengatakan, Pondok Pesantren Terpadu Tahfiz Qur'an YAPILA meripakan sentral anak anak untuk menut ilmu berbasis agama islam, untuk itu kami selaku ketua yayasan terus berupa memberikan ilmu islam secara benar.

"Setiap Jumat semua santri kami arahkan untuk menunaikan ibadah shalat Juamt di Mesjid Mesjid Syukur Gampong Birim Puntung Kecamatan Langsa Barat,Kota Langsa
kebetuan tidak jauh antara pompes dan mesjid. Sedangkan santri wati dan Ustadz berkewajiban menjaga manjaga pompes selama sarti menjalan kan shalat Jumat" ujar Ismail.

Menurut Ismail,shalat Jumat ini menjdi kewajiban seorang pria muslim, Adapun sebuah hadist yang menyebut jika meninggalkan sholat Jumat hingga tiga kali berturut-turut dicap sebagai orang yang lalai:

"Barang siapa meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali karena menyepelekkannya
maka Allah mengunci mata hatinya berhentilah orang-orang dari melalaikan shalat jumat, atau Allah mengunci mata hati mereka sehingga selamanya mereka menjadi orang yang lalai" (H.R Muslim dan An-Nasai) (Al-Hasani: 1992: 64-65) urai Ismail.

Lanjut Ismail,Kami berharap santri YAPILA jangan ahli Tahfiz Qur'an saja, tetapi harus memahami semua ajaran islam termasuk Shalat Jumat, Salat 5 waktu sehari semalam, shalat Tahazut dan shalat jenazah serata tatacara memandikan hinga mengkapankan jenazah.

"Kami berharap setelah keluar dari YSPILA semua santri dan santri wati sudah siap pakai dimana pun dan kapan pun" tandas  pria yang sangat peduli dengan dunia pendidikan isalam ini.

| Putra

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)