Januar merupakan warga jln iskamdar muda no 45 kel Pekan Langsa Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa lahir pada tanggal 10 Jaunuari 1989
Sebelunya beragama Buddha.
Kepada media ini ketua MPU Langsa Tgk H.Shalahuddin, M,S. Ud.M.H,
mengatakan, awal nya Januar datang di bawak teman nya, berkeinginan masuk islam (jadi Mualaf) di samping itu Januar membulatkan tekat nya memeluk agama islam karena berkeinginan menikah dengan seorang gadis Muslim dan setalah menjadi mualaf merubah nama menjadi MUHAMMAD JANUAR.
"Kita sangat bersyukur ada yang non muslim menjadi mualaf, menganut agam Islam
merupakan agama atau ajaran yang inklusif. Tak tertutup atau terbatas pada orang dan serata masyarakat tertentu saja. Di tambah lagi, Islam adalah agama yang ramah, moderat dan penuh kasih sayang. Hal-hal di atas, sudah secara langsung pernah dicontohkan oleh Mabi Muhammad SAW dan para sahabat, awal generasi Islam" ujar ketua MPU yang kerap di sapa Abati itu.
Lanjut Abati, Pada dasarnya Islam itu memberikan rahmat kepada semua alam.
upaya yang kita lakukan dalam syiar Islam akan mendapatkan pahala yang tak sedikit. Apalagi seorang muslim mampu jadi wasilah (perantara) non muslim jadi mualaf, pasti akan mendapatkan pahala yang besar kelak di akhirat.
Sebagaimana dalam sebuah hadist dari Sahl bin Sa’d, bahwa nabi SAW bersabda:
فَوَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ
وَقَوْلُهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لِعَلِيٍّ – رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ -: «لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِك رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَك مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ» رَوَاهُ سَهْلٌ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ
[البجيرمي ,حاشية البجيرمي على الخطيب = تحفة الحبيب على شرح الخطيب ,1/46]
“Demi Allah, Allah Subhanahu wata’ala memberikan hidayah kepada seseorang melalui sebab dirimu, lebih baik untukmu dibandingkan shodaqah unta merah”.
Imam Bujairimi al- Syafi’i dalam kitab Hasyiyah Bujairimi alal Khathib mengomentari hadist di atas dengan mengatakan,
وَخَصَّ الْحُمْرَ بِالذِّكْرِ لِأَنَّهَا أَشْرَفُ أَمْوَالِ الْعَرَبِ.
“Mengapa dalam hadist tersebut yang dicantumkan Unta merah? Karena unta merah adalah Unta yang paling mulia (paling tinggi harganya) di jazirah Arab”.
Selain pahala yang lebih tinggi dari sodaqoh unta merah, orang muslim yang mengajak kebaikan, terutama mengajak non muslim masuk Islam akan mendapatkan pahala seperti orang yang diajaknya. Artinya pahalanya akan terus mengalir selagi yang diajak itu melakukan kebaikan dan ibadah. Sebagaimana dalam sebuah hadist nabi SAW bersabda:\
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْل أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يُنْقِصُ ذَلِكَ لَهُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ (1)
فَفِيهِ عِظَمُ أَجْرِ الدُّعَاةِ إِذَا اهْتَدَى بِدَعْوَتِهِمْ أَقْوَامٌ قَلِيلٌ أَوْ كَثِيرٌ
[ الموسوعة الفقهية الكويتية، ٣٢٤/٢٠]
“Barangsiapa mengajak (manusia) untuk mendapat hidayah, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.”
"Hal demikian sangat besar pahala dakwahnya, karen bisa memberi hidayah (pelantara) baik hanya segelintir ataupun orang banyak" tutup Abati.
| Roby Sinaga

