FPII Labura Tetap Satu Komando Dan Menjunjung Tinggi Aturan Organisasi

Kasus
0


SamudraNews.com | Labura - Sumut, 
Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Labuhanbatu Raya sukses menggelar Rapat Kerja (Raker) Triwulan IV, Kamis (10/8/23) di Caffe dan Resto Sabena Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X, Labura, Sumut.

Rapat kerja ini dibuka sekira pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB dengan tema "Konsolidasi Penguatan Organisasi".

Diskusi santai menghiasi jalannya raker, beberapa anggota pun menyampaikan pandangan atau saran bagi keberlangsungan organisasi pers yang sudah hampir empat tahun berkiprah di Labuhanbatu Raya.

Ketua Panitia Raker Triwulan IV, korwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII), Dedek M Noer dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu hadir mengikuti kegiatan.

"Seluruh peserta Raker dapat menuangkan gagasan, ide dan saran di tengah forum sehingga FPII Labuhanbatu Raya  semakin solid kedepannya" harapnya.

Mewakili pemerintahan desa, Kepala Desa Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara, Fahruddin Atmaja Sirait sengaja hadir di tengah raker yang diikuti puluhan pewarta atau wartawan, 
guna membangun komunikasi yang baik antara awak media dengan Pemerintah Desa.
Diharapkan bisa menguatkan hubungan kerja sama yang lebih baik.

"Hari ini saya datang seorang diri, namun tak menampik untuk selanjutnya mengajak Kepala Desa yang lain di wilayah Labuhanbatu Raya untuk membangun komunikasi dengan awak media" jelasnya.

Lanjutnya, Paradigma tentang profesi wartawan bagi sebagian warga menjurus ke arah negatif, hal itu muncul lantaran tidak terbangunnya hubungan komunikasi seimbang.

"Usia raker ada jembatan komunikasi terbangun guna 
mewujudkan sebuah forum bersama yang berisi perwakilan Pemerintah Desa dan Wartawan atau bersama control sosial lainya" harapnya.

Menurut Fahruddin  Forum komunikasi antara pemerintah desa dengan wartawan, secara teknis bisa diskusikan kembali. Apakah dalam bentuk coffe morning, kegiatan sosial atau dalam bentuk kegiatan lainnya.

"Yang pasti media adalah mitra membangun desa. Media juga bisa mengontrol serta mengingatkan kepada pemerintah desa saat menjalankan program kemasyarakatan. Sehingga terhindar dari kekeliruan yang dapat merugikan perangkat desa maupun warga desa itu sendiri" tandas Kades.

Raker juga dihadiri oleh Ketua Korwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII), Labuhanbatu Marhite Rajagukguk dan Sekretarisnya, Lilik Panjaitan.

Kedua petinggi organisasi FPII di Labuhanbatu itu memberikan arahan serta paparan bagi keberlangsungan organisasi sesuai tema diusung.

Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan harmonis. Tiap peserta perwakilan dari masing-masing Kabupeten : Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara diberi kesempatan yang sama.

Hingga akhir diskusi raker berjalan sukses dan menetapkan keputusan bersama, bahwa solidaritas adalah kunci penting dalam organisasi. 

Memasuki ujung acara, Penasihat Hukum FPII Labuhanbatu, Asri Tarigan, SH berkesempatan memberikan pemaparan perihal aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas profesi sebagai jurnalis.

Ia juga mengingatkan bagi wartawan yang tergabung dalam FPII Labuhanbatu, Sumut harus meningkatkan kemampuan atau skill seorang jurnalis,
Karena kualitas akan menentukan nilai positif.

Sumber FPII Labura

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)