Luar Biasa, Sembari Berpuasa 15 Jam Muhammad Selesaikan Setoran Hafalan Qur'an 30 Jusz Tanpa Melihat Mushaf

Kasus
0

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, Muhammad Fatahul Umam Bin Syahrial merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara merupakan putra dari bapak Syahrial dan ibu Yunida tinggal di desa Bate Puteh Langsa Lama kota Langsa, saat duduk di bangku kelas 1 Salafiah 'Ulya setara SMA merupakan santri ke 2 Tahfids Qur'an Pesantren Imam An-Nawawi yang terletak di Jln TPA Dsn Merak Ds Sukajadi Kebon Ireng Kec Langsa Lama Kota Langsa melaksanakan Setoran Hafalan Qur'an 30 Juz Anzhahril Qalb (tanpa melihat Mushaf red) selama 15 jam, Rabu 9 Ramadhan 1445 H atau 20 Maret 2024.


Kepada media ini Pimpinan Pesantren Imam An-Nawawi Ustadz Faisal Abu Halim mengatakan bahwa, Muhammad Fatahul Umam mulai setoran hafalan Qur'an, Rabu (20/3/2024).

"Sesi 1 ba'da Terawih ( 21.30 wib)
Sesi 2.pukul 13.30 wib
Sesi 3. Ba'da Magrib
Sesi 4.( Kondisional) ba'da Isyah, atau membutuhkan waktu 15 jam selesailan setoran Hafalan Al Qur'an 30 Juz dalam kedaan pusa namun semua berjalan lancar tidak ada salah.


" Kita sangat berharap semoga Muhammad Fatahul Umam bisa terus menjaga hafalannya dan melanjutkan pendidikan ke arab saudi agar bisa belajar dihadapan para ulama di Negri  kelahiran Nabi dan menjadi guru besar dalam bidang Quran dikemudian hari, dan juga mampu menjadi pembuka pintu pintu kebaikan serta  dakwah dengan Quran.Yang terakhir, semoga dengan hasil ini lahirnya para penghafal Quran dapat membuat keberkahan turun dari kelangit untuk kota Langsa dan lebih khusus lagi untuk desa Sukajdi kebon ireng juga masyarakatnya.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih banyak kepada pak Edi selaku gechik yang sangat mendukung program kami dan pendidikan Quran ini sejak awal terbangunnya Pesantren Imam Annawawi di Kebon Ireng begitu juga kapada seluruh masyarakatnya" ujarnya.

Sementara itu Geuchik Sukajadi Kebon Ireng Edi Putra juga sangat bersyukur dengan ada nya Tahfids Qur'an Pesantren Imam An-Nawawi di Sukajdi Kebon Ireng ini tentunya sangat mendukung perkembangan genersi penerus bamgsa dalam menghapal Al Qur'an.

"Kerna Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang belajar Al–Qur’an dan mengajarkannya. Karena keutamaan menghafal Al Qur’an adalah, akan memberi syafaat. Sementara itu, Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat" imbuh gechik yang kacap kali disapa pak Ge Itu.

Lanjutnya, Membaca satu atau dua ayat Al-Qur’an lebih baik dari pada memperoleh satu atau dua ekor onta yang besar. Rahmat dan ketenteraman akan turun ketika berkumpul membaca Al-Quran dan mendapat satu huruf Al-Qur’an akan memperoleh sepuluh kebaikan. Pembaca Al-Qur’an akan ditinggikan derajatnya.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk urusan adalah perbuatan yang diada-adakan (dalam agama) dan semua bid’ah adalah sesat” (Hadits Riwayat Muslim).

Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar Al–Qur’an dan mengajarkannya.
Sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan  mengajarkannya.” 
(Hadits Riwayat Bukhari)

“Untuk itu Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” 
(Hadits Riwayat Muslim).

| Roby Sinaga






 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)