Kegiatan tersebut melibatkan belasan warga masyarakat yang antusias bergotong royong untuk memperindah meunasah, yang merupakan pusat kegiatan keagamaan desa. Sertu Yayat menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ibadah yang lebih nyaman dan sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Meunasah adalah simbol kebersamaan masyarakat, tempat kita memperkuat iman dan silaturahmi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan keindahannya adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Sertu Yayat di sela-sela kegiatan.
Warga setempat menyambut positif inisiatif tersebut. Salah seorang warga, Pak Usman, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Babinsa yang selalu memberi contoh baik dan memotivasi kami untuk menjaga desa ini,” ujarnya.
Kegiatan karya bakti dimulai dengan pembersihan halaman meunasah dari rumput liar dan sampah, dilanjutkan dengan pengecatan dinding dan pagar meunasah. Kerja sama yang solid antara Babinsa dan warga menciptakan suasana gotong royong yang penuh kehangatan.
Karya bakti ini tidak hanya menghasilkan lingkungan meunasah yang lebih indah, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan di antara warga. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara TNI dan masyarakat semakin harmonis, sejalan dengan upaya bersama menjaga keharmonisan dan pembangunan di Desa Bukit Tiga.