![]() |
Foto ilustrasi kontor geuchik (desa) kosong |
Hasil investigasi awak media samudranews dan keterangan dari berbagai sumber yang berhasil di rangkum menyebutkan, Warga sudah lama mencari Keberadaan Geuchik Alue Gadeng Sa (Dadang-red) akibatnya roda pemerintahan Desa tidak berjalan bahkan nomor handphonenya tidak ada satu pun yang aktif.
Sangat beralasan apabila warga mencari keberadaan Geuchik dikarenakan selama ini semua aktifitas dan pelayanan tidak berjalan ,warga yang ingin mengurus keperluan administrasi tidak bisa dikarenakan perangkat desa dan geuchik tidak berada di kantor desa."Kami sangat kecewa dengan kondisi yang sudah berjalan lama seperti ini" ujar sumber yang enggan namanya di sebutkan.
Untuk itu, selaku masyarakat mengharapkan pihak kecamatan dapat menyikapi kondisi yang terjadi di desa Alue gading Sa ini,kami sudah tidak tahu lagi harus mengadu kemana.
Kami juga meminta kepada pihak kecamatan agar dapat memanggil geuchik yang bersangkutan, atau memberitindakan tegas terhadap Geuchik, karena semua kami lakukan agar roda pemerintahan desa dapat berjalan.
Apa yang terjadi saat ini berbanding terbalik dengan visi misi bapak bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al farlaki ,S.H.I untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Yang aneh lagi, Anggaran desa tahun 2024 sudah di tarik semua tetapi kegiatan ada yang belum di kerjakan, dan ada juga yang belum selesai di kerjakan seperti ruang TPA, Program ketahanan pangan juga belum dilaksanakan, apa ini?
Masih ada kegiatan yang belum di kerjakan dan belum selesai dikerjakan, Sebagai contoh, rehap gedung TPA tahun 2024 sampai saat ini belum selesai di kerjakan, sehingga TPA belum bisa di gunakan untuk anak anak mengaji di karenakan masuk hewan ternak ke dalam. Kemudian program ketahanan pangan, pengadaan bibit buah buahan dan pupuk juga tidak ada di laksanakan.
"Bahkan ada Kegiatan Dreanace (parit beton) dilaksanakan oleh pihak ke tiga ( vendor ) namun menurut informasi pihak desa belum membayarkan ke pihak rekanan dan akibatnya pihak ketiga belum membayar upah pekerja sekitar Rp 7.400.000 dari 14.000.000 yang di janjikan" tandas warga.
Menanggapi hal tersebut Camat Birem Bayeun Iskandar, S.Kom , MM Senin (28/4/2025) diruang kerjanya mengatakan akan memanggil oknum Geuchik tersebut, guna meminta tangapannya.
"Kita akan panggil Geuchik Alue Gading Sa
Agar menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya, jika tidak di respon makan akan kita beri surat peringatan pertama dan kedua setelah itu nantinya menjadi ranah nya pihak Kabupaten Aceh Timur " ujar camat.
| Roby Sinaga