Kegiatan gotong royong ini dilakukan untuk membersihkan material sisa banjir berupa kayu dan sampah yang terbawa arus sungai dan tersangkut di sekitar jembatan. Sungai tersebut merupakan jalur transportasi penting yang menghubungkan Desa Ranto Panjang Bidari dengan Kecamatan Simpang Jernih, sehingga pembersihan ini sangat dibutuhkan guna memperlancar kembali akses masyarakat.
Kapten Inf Edi Chandra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI-Polri bersama pemerintah kecamatan dan masyarakat dalam membantu percepatan pemulihan pasca bencana. “Dengan kebersamaan dan gotong royong, diharapkan akses transportasi masyarakat dapat segera pulih dan aktivitas warga kembali berjalan normal,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Simpang Jernih Ipda Sapwadi Nur menambahkan bahwa sinergi antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi dampak bencana alam, khususnya dalam menjaga keselamatan dan kelancaran mobilitas warga.
Masyarakat Desa Pante Kera mengapresiasi kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh TNI-Polri serta unsur terkait, karena kegiatan tersebut sangat membantu warga dalam menghadapi dampak banjir yang terjadi.


.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
