LANGSA | Samudra News
Mencapai titik temu dalam sebuah permasalahan memang bukanlah hal yang secara gamblang dapat dilakukan oleh seseorang, namun semua itu butuh proses dan data yang valid. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa yang mencari kejelasan menyangkut tuntutannya untuk memperoleh keadilan dan keefektifan seseorang dosen dalam memberikan nilai akhir semester kepada tiap-tiap mahasiswa.
Setelah beberapa minggu lalu kasus tersebut sempat dilansirkan Samudra News dirubrik Pojok Kampus dengan judul “Nilai IP Tinggi, Antara Cerdas, Lobi, Keluarga dan Setoran” pada tanggal 27 September 2012, akhirnya mulai mendapatkan respon dari Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Dewi Nursanti, SH, MH.
Menyikapi hal tersebut, Dewi Nursanti menjelaskan bahwa pihaknya akan mencoba menyelesaikan apabila memang terbukti seperti apa yang telah diberitakan. Untuk itu, beliau juga meminta kepada mahasiswa untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung yang akan memperkuat laporan tersebut dan menyerahkannya kepada pihak fakultas guna ditindak lanjuti.
Disisi lain, Bambang Jumani yang mewakili laporan mahasiswa tersebut juga kepada Samudra News mengungkapkan bahwa sebagai tuntutannya, jika nilai yang bersangkutan tidak dikembalikan seperti semula maka mereka menuntut agar teman-teman yang lain juga disamaratakan seperti apa yang diperoleh bersangkutan.
“Jika nilai yang bersangkutan tidak dikembalikan seperti semula yaitu menghapus beberapa nilai yang sebenarnya bukan hak dia maka kami semua juga harus memperoleh nilai yang sama” jelas Bambang kepada Samudra News belum lama ini. [redaksi]
