di Lhokseumawe, Mahasiswa Gelar Aksi Tolak RUU Keamanan Nasional

LHOKSEUMAWE | Samudra News – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Suara Rakyat Anti Militer (SURAM) menggelar aksi damai menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (KAMNAS), pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB pada Rabu, 24 Oktober 2012 di Bundaran Simpang Jam Kota Lhokseumawe.

Mereka menolak upaya Pemerintah Pusat dalam menangani berbagai permasalahan ancaman keamanan, baik dari dalam maupun luar negeri dengan menggunakan tameng RUU Kamnas tersebut.

Syuhada selaku koordinator aksi kepada ATJEHPOSTcom mengatakan, dengan pemberlakuan RUU Kamnas maka secara tidak langsung telah membuka ruang gerak militer untuk kembali masuk ke ranah sipil dan politik.

Kata dia, hal itu sama saja dengan memberikan ketakutan atau rasa trauma yang baru kepada masyarakat, seperti masa Orde Baru (Orba).

"Akibat dari RUU KAMNAS ini bisa saja nantinya masyarakat dikendalikan oleh mereka, lebih lagi kepada kaum Pers sebagai perwujudan dari sebuah demokrasi,” ujar Syuhada. “Kami ingin DPRI memprioritaskan produk hukum yang menjamin kesejahteraan rakyat, bukan malah mengutamakan produk hukum yang menciderai nilai-nilai demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia,” kata dia.[]
 
 
sumber: atjehpost.com