Jakarta | Samudra News - Film tentang tsunami yang diproduksi oleh sineas Indoneia akan ke 180 negara, termasuk Jepang. Film ini disutradai oleh Riri Riza dan diberi judul Pesan dari Samudera. Demikian dikatakan oleh pejabat pemerintah Jepang sebagai mana dikutip dari Japan Times, Jumat (19/10).
Film ini diproduksi oleh produser film terkemuka Mira Lesmana. "Pesan dari Samudera" ditujukan untuk memberikan pelajaran bagi masyarakat dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang bencana alam, terutama tsunami.
"Kami menyadari bahwa banyak orang Indonesia hidup di daerah rawan bencana, tetapi mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana menghadapi itu," kata Mira Lesmana.
Film yang disponsori oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Palang Merah Indonesia dan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction, akan disiarkan secara nasional oleh jaringan televisi swasta Metro TV pada 26 Desember untuk memperingati ulang tahun kedelapan gempa dan tsunami Aceh yang menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Siaran diperkirakan akan menjangkau 115.000 pemirsa televisi di seluruh negeri, atau 5 persen dari penduduk Indonesia.
Film ini juga akan didistribusikan di 180 negara, termasuk Jepang, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho.
"Indonesia adalah negara rawan bencana. Melalui film ini, kami mencoba untuk memberitahu orang-orang pentingnya upaya untuk mengurangi risiko bencana," kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia Budi Adiputri.
"Tahun 2004 bencana tsunami di Aceh, yang menewaskan banyak orang, memberi kita pelajaran berharga Di satu sisi, hal itu merenggut banyak nyawa, di sisi lain, bencana membuat kita sadar bahwa sesuatu harus dilakukan. Pencegahan jauh lebih baik dari respon pasca bencana, "tambahnya.
Sinopsis
Film dibuka dengan adegan reuni keluarga yang anggotanya dipisahkan oleh gempa bumi dan tsunami yang melanda Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kemudian diceritakan tentang seorang pria tua yang tinggal di sebuah desa di Flores Timur yang percaya bahwa sebuah bukit di desa harus dijaga untuk menyelamatkan penduduk dari tsunami.
Seorang pengusaha yang datang ke desa ingin menutup jalan menuju bukit untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya sehingga penduduk desa menentang rencana tersebut.
Menurut Miles Films, perusahaan milik Lesmana yang memproduksi film, lokasi setting film berlangsung di distrik Ranatua di bagian timur Flores. Daerah ini dipilih karena rawan gempa dan tsunami. Pada tahun 1992, sebuah gempa berkekuatan 7,8 disusul tsunami menghantam Flores Timur, menewaskan 1.690 orang.
"'Pesan Dari Samudra' membawa dua pesan - satu dari alam dan satu dari Samudra, nama salah satu tokoh dalam film," kata Riza.
Pesan kuat dalam film adalah bahwa berlari ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari tsunami sangat penting dalam menyelamatkan nyawa setelah setelah gempa bumi.[]
sumber: theglobejournal.com
sumber: theglobejournal.com
