LANGSA | Samudra News
Mahasiswa adalah insan yang selalu diidentikkan sebagai agen perubahan
sosial, dimana mahasiswa mempunyai tanggung jawab social yang bukan hanya
sebagai anggota masyarakat melainkan mereka juga harus mampu membawa angin
perubahan ke arah yang lebih baik. Selain sebagai asset harapan untuk
masa depan, mahasiswa juga dikenal sebagai sosok yang mempunyai disiplin ilmu
dan moral. Sehingga atas dasar inilah seorang mahasiswa dituntut untuk
memposisikan dirinya sebagai insan yang berintelektual dan berkhlak mulia.
Namun, hal berbeda seakan dinampakkan oleh sebagian mahasiswa di
Universitas Samudra Langsa dengan mengikat dan memasukkan salah seorang
temannya kedalam kubangan serta menjadikannya sebagai tontonan yang terkesan
tidak wajar. Pasalnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari
ulang tahun salah seorang mahasiswa yang menjadi peserta dalam sebuah kegiatan
yang akan diikuti pada waktu yang akan datang.
Menyikapi hal tersebut, dosen Fakultas Hukum Misbahuddin, SH menilai
bahwa prilaku yang terkesan menyiksa tersebut tidaklah layak dimiliki oleh
seorang mahasiswa yang dikenal sebagai sosok teladan bagi masyarakat umum. Menurutnya,
selain menimbulkan penilaian buruk dari masyarakat juga akan pada mahasiswa
seluruhnya yang sebenarnya tidak semua mahasiswa sama.
“Memang sikap mahasiswa sekarang aneh dan tidak pantas dipertontonkan
oleh mahasiswa. Jika memang perbuatan seperti itu dilakukan untuk menguji
mental atau lain sebagainya, masih banyak cara-cara lain yang dapat dilakukan
dan hal itu juga tidak seharusnya menjadi bahan tontonan. Kan bisa dilakukan
didalam ruangan! Dan saya sangat menyayangkan hal itu sempat terjadi” jelas Misbahuddin
menanggapi aktivitas tersebut.
Untuk itu, sebagai seorang mahasiswa sudah menjadi tuntutan untuk
memposisikan dirinya sebagai masyarakat ilmiah yang bermoral dan berkhlak mulia
dimana dipundaknya masing-masing terdapat sejuta harapan untuk masa depan yang
lebih baik. BAGAIMANA PENDAPAT PARA PEMBACA? [redaksi]