Masyarakat Langsa di Jakarta Gelar Silaturahmi

JAKARTA |  Samudra News  Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Langsa atau KEUMALA se-Jadebotabek mengadakan musyawarah dan silaturahmi di Kantor Penghubung Provinsi Aceh di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam, 4 November 2012. Sekitar 200-an orang hadir dalam pertemuan itu.

Dalam acara itu juga dipilih Ketua KEUMALA yang baru, Johnny Saputra. Kepada ATJEHPOST.com, Johnny bilang bahwa dulunya sempat ada kevakuman dalam kepengurusan KEUMALA. Alasannya, karena banyak diisi oleh mereka yang sudah sangat senior.

“Kalau saya dulu bergabung di GALANG, Gabungan Anak-Anak Langsa. Sepuluh tahun saya menjadi Ketua GALANG. Lalu teman-teman mengusulkan saya untuk jadi Ketua KEUMALA karena sudah lama vakum, tidak ada kegiatan apa-apa. Maka jadilah saya ketuanya sekarang,” ujar Johnny, wiraswasta bidang otomotif di Jakarta.

KEUMALA sebetulnya sudah berdiri sejak tiga tahun lalu. Dulunya forum ini hanya sekedar ajang silaturahmi masyarakat perantauan asal Langsa.

Tapi pada tahun ini, mereka mengatakan akan lebih bersinergi antara kelompok perantauan muda dan senior-senior mereka yang sudah lebih dulu berada di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek).

Di masa datang, Johnny ingin anak-anak muda Langsa lebih aktif melakukan beragam kegiatan yang positif agar bisa saling mengenal satu sama lain. Saat ini, ia juga sedang menyusun database siapa-siapa saja masyarakat asal Langsa yang belum terdaftar di kawasan Jadebotabek.

“Saya mau ubahlah cara berpikir dulu dan sekarang. Ke depan mungkin struktur keanggotaan perbandingannya 70:30, jadi 70 persen anak muda dan 30 persen yang senior-senior supaya nanti bisa saling kenal (antara yang muda dan yang senior). Kalau jumlah total orang Langsa di Jadebotabek persisnya saya enggak tahu, nanti akan ada koordinator di tiap wilayah yang ikut membuat database,” kata Johnny.

Selayaknya ikatan masyarakat serumpun, maka KEUMALA pun dasarnya lebih kepada hubungan sosial kekeluargaan. Keberadaan mereka juga sudah diketahui oleh Taman Iskandar Muda (TIM), induk perhimpunan masyarakat Aceh di Indonesia.

“Orang-orang Langsa di Jakarta kebanyakan dagang sih, ada juga wiraswasta dan karyawan,” kata Johnny.

Saat ditanyakan tanggapannya soal pemerintahan kota Langsa yang baru, Johnny lekas menjawab bahwa perubahan yang ada sekarang belum bisa dilihat secara keseluruhan karena baru. Tapi ia senang karena musyawarah selama Sabtu-Minggu (4-5 November 2012) itu dihadiri dan ditutup oleh Wakil Wali kota Langsa Marzuki Hamid, yang baru dua bulan dilantik mendampingi Usman Abdullah.

“Pertemuan kami kali ini dihadiri oleh wakil wali kota dan ditutup oleh wakil wali kota juga. Ini perubahan yang cukup membahagiakan buat kita lah di sini. Terus perubahan di Langsa, ya mungkin bisa lebih dari yang kita harapkan, Langsa yang lebih bagus dari sebelumnya,” ujar Johnny.

Sedangkan Marzuki Hamid berharap KEUMALA dapat ikut proaktif memberikan masukan-masukan berharga kepada pemerintah. “Kita juga mau KEUMALA nanti mau proaktif dengan Pemerintah Kota Langsa. Apa yang mau diperbuat, misalnya kasih masukan untuk sama-sama sinergi,” ujar Marzuki Hamid.[WELLA SHERLITA]
Tags