Pemekaran Peureulak Raya Menggema Saat Reses DPRA

0
samudra news
Pemekaran Peureulak Raya Menggema Saat Reses DPRA 
samudranews.com | ACEH TIMUR - Semangat otonomi daerah begitu menggelora. Tak ayal, keinginan pemekaran daerah juga merebak di tengah masyarakat. Demikian pula halnya dengan harapan sejumlah tokoh masyarakat di Aceh Timur yang mengharapkan pemerintah mendukung pemekaran Peureulak Raya sebagai kabupaten tersendiri lepas dari kabupaten induk Aceh Timur.

Ikhwal pemekaran dimaksud mencuat kembali dalam pertemuan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky dalam rangka reses 1 tahun 2015 DPRA di aula kantor camat Peureulak Kota, Jum’at (3/4/2015). Pertemuan itu hadir sejumlah kepala desa (keuchik), tokoh agama, pemuda dan unsur muspika lainnya.

Menanggapi aspirasi warga tersebut, Iskandar mengatakan, dirinya sebagai putera asli Peureulak memang sangat memahami secara psikologis keinginan masyarakat. Dia juga menyarankan agar masyarakat menempuh prosedur hukum yang diatur untuk pemekaran sebuah kabupaten sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

“Untuk ini harus disiapkan naskah akademiknya yang mantap begitu juga topologi daerah agar bisa diusulkan sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar mantan ketua KNPI Aceh Timur itu.

Sementara ditempat terpisah, salah seorang tokoh muda Peureulak, Syarkawi Ishak yang juga merupakan Sekretaris Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA) Aceh Timur, mendukung sepenuhnya aspirasi masyarakat Peureulak dan sekitarnya yang menginginkan lahirnya kabupaten Peureulak Raya sebagai bagian membangun Aceh yang lebih sejahtera di masa depan.

Syarkawi juga mengharapkan dalam perjalanan merintis upaya pemekaran jangan ada terjadi dualisme kepentingan atau terciptanya kubu-kubu tertentu. Jangan nanti, lanjut dia, ada kubu tandingan yang terjadi di tengah masyarakat Peureulak Raya.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi inisiatif pembentukan kabupaten Peureulak Raya. Semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan terbentuknya kabupaten ini harus ikhas. Jangan terpecah belah,” harap dia.

Sebelumnya, sejumlah elemen sipil dan aktivis pegiat LSM di Aceh Timur telah menyuarakan keinginan membentuk kabupaten baru. Wacana tersebut bukan hanya kali ini saja mencuat, akan tetapi telah dihembuskan sejak beberapa tahun silam.

| Alam

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)