Korupsi di Aceh Sudah pada Tahap Berbahaya

BANDA ACEH | Samudra News — Komunitas Anti Korupsi Banda Aceh, Kamis (6/12/2012), menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi. Komunitas yang terdiri atas para siswa Sekolah Antikorupsi Aceh, Sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh, dan puluhan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Banda Aceh tersebut menyerukan agar semua pihak turut serta mencegah korupsi di Aceh.

Aksi dilakukan mulai dari depan Masjid Raya Baiturrahman, kemudian mengelilingi Pasar Aceh, dan menuju Kawasan Simpang Lima, Banda Aceh. Mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan kalimat-kalimat bernada antikorupsi.

Kepala Sekolah Antikorupsi Suhendri Bujang mengatakan, korupsi telah menjadi sumber malapetaka bagi rakyat. Semakin besar korupsi, semakin besar kemungkinan suatu wilayah itu terperangkap dalam kemiskinan dan kekerasan.

"Maka tak ada pilihan lain, korupsi harus diberantas secara masif, untuk kemudian lahir pemerintahan yang baik dan berguna bagi masyarakat," tutur dia.

Di Provinsi Aceh, korupsi sudah menjadi persoalan yang sangat akut. Bahkan, berdasarkan data yang dirilis salah satu lembaga antikorupsi, pada tahun 2012 ini Aceh menempati posisi kedua sebagai provinsi terkorup di Indonesia.

"Korupsi di Aceh sudah mencapai tahap yang berbahaya. Kalau tak segera diatasi, Aceh akan kolaps, baik dari segi anggaran maupun moralitas," ujar Suhendri.

Untuk memberantas korupsi di Aceh diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum. Semua pihak harus ikut mencegah terjadinya korupsi di mana pun mereka berada.

"Aparat penegak hukum harus lebih proaktif lagi menyelesaikan kasus-kasus korupsi seadil-adilnya," tutur dia. [kc]
Tags