SamudraNews.com | Langsa- Kota Langsa yang memiliki kawasan lahan basah yang cukup luas
sebagai penyangga kehidupan. Di kawasan lahan basah inilah tumbuh dan
berkembang berbagai spesies flora dan fauna, mulai dari tanaman bakau yang
ragamnya mencapai lebih kurang 30 (tiga puluh) jenis maupun fauna endemic, serta di sekitar area hutan mangrove ini
masih banyak warga yang tidak mampu (miskin) sehingga keadaan tersebut rentan
dimanfaatkan oleh oknum yang sekedar mencari keuntungan ekonomi semata dengan cara
tidak melindung tidak menjaga, bahkan merusak hutan mangrove yang ada dengan
melakukan penebangan secara illegal, “ungkap Walikota Langsa Usman Abdullah, SE
saat memberikan sambutan dalam kegiatan penanaman
pohon Bakau bersama Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PDASHL KLHK) dalam rangka
memperingati hari lahan basah sedunia tahun 2019 dengan tema "Penanaman
Mangrove dalam rangka Mitigasi Perubahan Iklim" yang diselenggarakan oleh
Pemko Langsa bertempat di Pelabuhan Kuala Langsa, Gp. Kuala Langsa, Kec. Langsa
Barat, Kota Langsa, Jum’at (08-02-2019).
Lanjutnya, untuk menjaga ekosistem yang belum rusak dengan pendekatan
konservasi berbasis kesejahteraan melalui pengembang ekowisata hutan mangrove
Pemko Langsa melakukan upaya dengan membentuk petugas penjaga hutan mangrove,
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan hasil
hutan non kayu agar pendapatan masyarakat meningkat, lapangan kerja tercipta,
dan warga masyarakat sejahtera lahir dan batin serta ucapan terima kasih dan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah iku
berpartisipasi dengan ikhlas dalam membantu Pemerinta dalam menjaga kelestarian
hutan mangrove di Kota Langsa, “pungkasnya.
Dirjen PDASHL KLHK Ida Bagus Putera Parthama, Ph.D. dalam sambutannya
mengatakan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada alam sekitar dan generasi
yang akan datang agar tetap bisa menikmati keindahan dan keasrian alam sekitar kita
diharapkan bersama-sama kita melakukan upaya yakni membangun dukungan para
pihak untuk percepatan pemulihan rehabilitasi Hutan dan Lahan Mangrove, Penyempurnaan
One Map One Mangrove Nasional, Penguatan Peran kelompok kerja Mangrove tingkat
Nasional dan Daerah, dan perlunya kerja sama untuk menumbuh kembangkan
kesadaran untuk menjaga kelestarian
ekosistem Mangrove dan mempertahankan pengelolaannya untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta membantu mensosialisasikan program tanam 25
pohon selama hidup untuk lingkungan yang lebih baik, “pungkasnya.
Disela-sela acara tersebut kepada SamudraNews.com mengatakan bahwa kami TNI dan khususnya Kodim 0104/Atim siap untuk selalu mensuport
dan mendukung program yang dicanangkan oleh Pemko Langsa dalam rangka menjadikan lingkungan Pemko Langsa ini lebih Asri dan indah.
Yang mana, penghijaun yang akan terus digalakan Pemko Langsa juga untuk
mengantisipasi perubahan iklim (pemanasan global) dan polusi udara, dengan
semakin tingginya jumlah kendaraan bermotor maupun pabrik. "Semoga apa
yang kita lakukan hari ini dapat menjadi amal ibadah, dan bisa dinikmati anak
cucu generasi kita mendatang, “pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen PDASHL KLHK Ida Bagus Putera
Parthama, Ph.D , Unsur Forkopimda Kota Langsa, Jajaran Kepala OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) Kota Langsa, Tamu dan undangan serta jajaran terkait.
Acara tersebut ditandai dengan penyerahan
cendera mata dan Penghargaan oleh Dirjen PDASHL KLHK kepada jajaran institusi
dan Ormas yang ikut dalam kegiatan tersebut. Dilanjutkan dengan Penanaman 5000
batang pohon Bakau.
| Kusdiyono