Diaknosa Dokter Tidak Ditemukan Bekas Penganiayaan di Tubuh Nurul Santri Wati MUQ

Wakil Mundir MUQ Langsa Tgk.Darmansyah

SamudraNews.com-Langsa- Nurul Amelia Santri wati MUQ Langsa kelas Tsanawiyah  (SMP) yang sempat di kabarkan dirawat di RSUD Langsa selama 4 hari karena di aniaya teman satu kamarnya ternyata tidak bisa di buktikan.

Kepada media ini Tgk
Darmansyah selaku wakil Mudir MUQ Langsa di dampingi Yulia Rahmi ,SSi selaku Kepala pengasuhan putri Senin (8/4) mengatakan bahwa pada tanggal (31/3) Nurul Amelia di bawak oleh kedua orang tuanya Ismail dan Salmiati  ke RSUD Langsa untuk berobat,pada saat itu orang tua santri mengatakan bahwah anaknya sakit akibat di aniaya oleh 13 orang santri teman satu kamarnya,katanya.

Sambungnya,Mendengar laporan tersebut kita pun menjenguk ke rumah sakit bahkan pengobatan Nurul selama 4 hari di rawat mencapai Rp.3.326.000 dan pengobatan tersebut di tanggung oleh 13 orang wali santri,imbuhnya.

Namun setelah didiagnosa oleh dokter yang menangani perawatan Nurul ,hasil nya berbalik 99 Drajat karena setelah di  lakukan pemeriksaan insentif oleh pihak dokter tidak menemukan di tubuh Nurul tanda tanda bekas penganiayaan (pemukulan) ujar Yulia Rahmi menambahkan.

"Karena saya yang menghadap dokter untuk meminta hasil pemeriksaan atau diaknosanya,namun peryataan dokter yang menangani masi secara lisan "

Bahkan saat ini kedua orang tua Nurul sudah meminta maaf dan membuat perjanjian kepada pihak MUQ,tutupnya.

Sementara ini salah seorang wali santri yang tidak mau di sebut namanya sangat menyayangkan tindakan yang sudah di lakukan oleh orang tua santri tersebut.

" Ini pendidikan yang bernuansa Islam ,hendaknya kita berpikir secara jernih sebelum mengeluarkan pernyataan ,semoga hal ini tidak terulang lagi di kemudian hari ,karena kejadian ini sangat mencoreng nama MUQ"katanya.

|Rony Sinaga