![]() |
Foto ilustrasi |
Perustiwa ini tentu sangat miris karena pelecehan seksual diduga dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya, sebut saja yang menjadi korban
bunga dan melati anak di bawah umur.
Saat di konfirmasi media ini kamis (12/5 2022) kedua orang tua korban pelecehan bunga dan melati,pada saat di kantor desa Punden Rejo menjelaskan, kami sangat terkejut pada saat anak pulang sekolah dan mengatakan "Bu tadi kemaluanku tadi di sekolah di remas remas sama pak Guru inisial T, katanya kalau gak mau di pegang nanti gak di naikan kelas" katanya.
Mendengar cerita itu sontak saya marah lalu hari itu juga (11/5/22) pergi kesekolah bermaksut melaorkan perihal tersebut ke Kepala SDN Punden Rejo. Tiba di sekolah walhasil di damaikan, Namun kami
merasa tidak puas dengan perdamaian itu. Kepala SDN hanya mendamaikan tidak memberi teguran keras buat efek jera kepada oknum guru TT tersebut.
"Kalau cuma TT di pindah tugaskan kan rasanya kami tidak setuju karna dikautirkan akan ada korban korban yang lainnya lagi, kami mau oknum guru itu di pecat dari guru karna dia tidak layak menjadi seorang pendidik, imbuhnya.
Dihari yang sama di tempat terpisah media ini mengkonfirmasi Kepala SDN Punden Rejo S. Talambanua terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang di lakukan oleh oknum gurunya TT, lalu dengan cuek Kepala SD menjawab "masalah ini sudah di damaikan dan sudah selesai, perdamaian itu juga di saksikan oleh bapak anggota dewan Nusantara Tarigan Silangit, Kepala desa Punden Rejo, ketua BPD komite serta guru guru, dan saya selaku kepala sekolah sudah melaporkan masalah ini ke Korwilcam, yang bersangkutan akan di tarik Kekorwilcam, sesuai permintaan ibu korban.
Pada saat awak media menayakan nomor HP oknum tersebut, dengan enteng dan cuek Kepala SD manjawab "kalau mau ketemu datangi ke Korwilcam,imbuhnya.
Setelah konfirmasi kepala SDN sore harinya awak media menemui terduga pelaku pelecehan TT di rumahnya di gang Damai desa Wonosari kecamatan Tanjung Morawa dan TT berpura pura bingung dan bodoh sembari mengatakan, Masalah itu sudah selesai kalau ada yang mau di tanya besok aja kita ketemu di korwilcam jam sepuluh, ujar TT oknum guru yang mendekati masa pensiun yang tinggal hitungan hari itu.
| WT