Ketua YAPILA dan Ustadz Boyong Seluruh Santri Sholat Jumat di Mesjid Syukur

0

Iring iringan ratusan santri keluar dari Pompes Yapila, tampak ketua yayasan dan Ustadz mengatur para santri untuk menyebrangi jalan raya.

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, 
Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi umat muslim terutama laki-laki yang tidak boleh ditinggalkan. Sholat Jumat memiliki hukum fadhu'ain.

Untuk itu Ketua YAPILA Drs.Ismail Umar.MM.M.Si bersama para Usthadz memboyong ratusan santi untuk mengikuti Sholat Jumat ke Mesjid Syukur Gampong Birim Puntung Kecamatan Langsa Barat,yang hanya berjarak sekitar 400 meter dari Pondok Pesantren Terpadu Tahfiz Qur'an YAPILA.
Ketua YAPILA Drs Ismail Umar (batek merah) cukup semangat bersama Ustadz membawa ratusan santri Sholat Jumat (13/5/22)


Ketika Para santri menunaikan Sholat Jumat, Santriwati bertugas menjaga pondok pesantren, tentunya ini momen kerja sama yang sangat berkesan yang di lakukan oleh Ketua YAPILA.

Usai Sholat Jumat, (13/5/22) Drs, Ismail Umar, MM.M.Si kepada sanudranews.com mengatakan bahwa, 
Sholat Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak diwajibkan) atas empat orang yaitu, Budak, Wanita, Anak kecil dan Orang sakit." (HR. Abu Daud).

barisan Santri menuju Mesjid Syukur Gampong Birem Puntong


" Sedangkan Beberapa hadits menyatakan bahwa meninggalkan sholat Jumat adalah kemaksiatan besar. Berikut dikutip dati hadits Rasulullah SAW riwayat At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni.
yang berbunyi
من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاونا بها طبع الله على قلبه
Artinya,
"Siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya." urainya 

Lanjutnya, Adapun halangan yang dapat menggugurkan kewajiban mengikuti sholat Jumat yaitu: 

1.Hujan yang dapat membasahi pakaiannya
Salju.
2.Dingin baik siang maupun malam.
3.Sakit berat
4.Gangguan jiwa

Santriwati YAPILA menjaga Pompes 


"Untuk itu, sejak dini kami beserta selurus pengurus YAPILA, Mudir, para Ustadz menerapkan Sholat Jumat kepada seluruh santri, agar mereka tidak hanya belajar tetapi memperaktekkan tatacara sholat Jumat" imbuh Ismail Umar.

Sambungnya, YAPILA saat ini memang merubah sistem mendidik santri,hal tersebut di lakukan agar para santri nantinya siap pakai, baik jadi Muajin, Khatif dan Imam sholat, baik imam Sholat Pardu, Sholat Jumat juga menjadi imam Sholat Jenajah, tutupnya.

Sementra itu menurut Gunawan warga sekitar, bahwa Santri dari YAPILA ini cukup teratur pada saat berjalan menuju mesjid, karena banyak nya santri yang ke mesjid membuat barisan santri meliuk liuk sepanjang jalan.

"Kami selaku warga sangat senang meliat santri YAPILA jika sudah menuju mesjid Syukur ingin menunaikan Sholat Jumat, tentunya ini semua tidak terlepas dari program Ketua YAPILA dan para Ustadz nya yang begitu gigih untuk mendidik anak anak santri jadi orang yang berguna", tandas nya.

| Putra

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)