Menurut salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya kepada media ini di Jum at pagi (31/1) mengatakan, puluhan Juta dana ADD dan DD Desa batu lokong, kegiatanya tidak terlaksana dan diduga fiktif. Hal tersebut terdiri – dari kegiatan
acara MTQ desa dengan anggaran Rp 20.000.000, yg sudah dirapatkan dan di bentuk panitianya, namun akhirnya di batalkan, dengan alasan anggarannya di buat kegiatan bimtek, Akan tetapi kegiatan bimtek tersebut juga tidak ada yang ikut, serta kepala desa batu lokong juga telah menjanjikan pemberian bantuan untuk anak sekolah berprestasi,
semua orang tua dan masyarakat yg anaknya merasa mendapatkan rangking satu dan berprestasi di sekolah ,meminta surat keterangan dari sekolah sebagai syarat utk mendapatkan bantuan tersebut, ini juga di batalkan, anggaran bantuan anak berprestasi, imformasi dari para Kadus di berikan bantuan anak sekolah, dan akan di bagikan dari anggaran yg 3% sebesar lebih kurang Rp, 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah)
Lanjut sumber, Dan anggaran ini juga tidak dilaksanakan, di duga kegiatan ini fiktif.dan kendaraan dinas itukan aset negara dan ifentaris kantor, akan tetapi kendaraan tersebut di pakai khusus keluarga pak kades dan untuk kepentingan pribadi, dan masih banyak lagi dugaan dugaan korupsi yang lainnya, yang di lakukan oleh kades batu lokong inisial H,
Awak media mencoba menghubungi kepala desa batu lokong, dan WhatsApp melalui seluler berdering tapi tidak di angkat dan WhatsApp nya juga mati, guna untuk konfirmasi mengenai dugaan tersebut,
Di minta kepada inspektorat kejaksaan Kapolresta Deli Serdang untuk menindak tegas kepaladesa batu lokong yang di duga Mark up, beberapa kegiatan fiktif, desa batu lokong
(waty)