Kegiatan ini dilakukan di sebuah gubuk sederhana milik Bapak Sutris, petani padi darat (padi gogo), tempat di mana Babinsa dan warga setempat berdiskusi hangat mengenai budidaya padi darat. Diskusi ini membahas berbagai tantangan dan solusi terkait teknik tanam, kondisi lahan kering, hingga cara meningkatkan hasil panen di wilayah dengan keterbatasan irigasi.
“Melalui anjangsana ini, kami ingin menunjukkan bahwa Babinsa tidak hanya hadir untuk keamanan, tetapi juga siap mendampingi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian,” ujar Sertu Nawi Iskandar.
Padi darat merupakan salah satu alternatif budidaya padi yang cocok untuk lahan kering dan tidak tergantung pada irigasi teknis. Babinsa menekankan pentingnya kolaborasi antara petani dan aparat wilayah dalam mencari solusi pertanian yang sesuai dengan kondisi geografis lokal.
Kegiatan anjangsana ini merupakan bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat, mendengarkan secara langsung aspirasi petani, serta memberikan motivasi dan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian.