Oleh : Eddyanto, SST
IDI
| Samudra News
WARUNG kopi sederhana milik Nek yang berada di bawah pohon
Asan yang juga sudah terbilang berusia tua di persimpangan jalan Hotel Khalifah
Idi Rayeuk, pasca aktifitas pemerintahan Aceh Timur mulai aktif
di Idi Rayeuk , kini menjadi tempat mangkal atau kantin favorit bagi pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah ini.
Setiap
pagi dan juga siang hari terutama pada hari-hari
dinas, warkop sederhana milik Nek ( nama asli Abdurahman-red
) selalu dipenuhi para PNS yang hendak sarapan pagi ataupun
sekedar minum secangkir kopi. Tidak itu saja, di warkop sederhana milik Nek yang
berkonstruksi sederhana/ala kadarnya
dengan tidak
berdinding lengkap karena hanya menempel pada dinding beton Kantor Pengadilan
Negeri (PN), Nek juga menyediakan air tebu segar
yang diolahnya sendiri menggunakan alat tradisional pemeras tebu atau dalam bahasa
Aceh disebut Jeungki.
Soal
rasa, jangan khawatir, karena air tebu olahan Nek
sudah cukup kesohor di kota Idi Rayeuk ini. Diwarung sederhana ini, Nek juga
menyediakan aneka kue basah khas Aceh seperti Bikang, Timpan, Pulut dan
lainnya. Semuanya menggugah selera. Nek, dalam bincang singkatnya dengan
penulis , Selasa (30/10) kemarin menceritakan bahwa
dirinya membuka usaha warung kopi sederhana ini sudah berbilang lama juga.
"Dari sinilah saya hidup dan keluarga.
Alhamdulillah, jerih payahnya ini juga tak sia sia. Saat ini malah sebut Nek
yang dari segi fisik sudah terbilang lansia atau uzur, pasca aktifitas
pemerintahan Aceh Timur total di Idi Rayeuk, warungnya yang dibangun diatas
parit persis di sudut jalan persimpangan Hotel Kalifah Idi ini semakin ramai. Soalnya para pejabat dari Asisten hingga Kabag dan Kepala
Dinas juga kerap singgah untuk sarapan pagi atau sekedar menikmati kopi
pagi diwarkop miliknya
tersebut. []