Mubadi Lemas 250 Bungkus Rokok Jadi Bancakan di Kantor Wali Kota

0

Samudrnews.com | SEMARANG - Seorang penjual rokok keliling, Mubadi (45), menangis lemas di depan Kantor Walikota Semarang, Jalan Pemuda, Kamis (30/04/2015) pukul 00.15. Pria yang tinggal di dekat Pasar Kobong, Semarang Timur itu, meratapi ratusan bungkus rokok miliknya yang dijarah puluhan orang di depan kantor walikota.

"Ini siapa yang membayar rokoknya, Pak?," kata pria asal Banjarnegara itu saat mengadu kepada Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi.

Mubadi mengisahkan, penjarahan yang tergolong ironis itu bermula ketika dia menjajakan rokok di tengah pertunjukan wayang kulit dalang Ki Manteb Sudarsono di halaman Balaikota, Jalan Pemuda. Pertunjukkan wayang pun dihentikan karena hujan deras. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, saat itu pun berjalan dari panggung ke Kantor Walikota yang jaraknya sekitar 10 meter.

"Pak Wali (Hendrar Prihadi) kemudian membeli satu makanan dibayar lewat anak buahnya. Tak lama kemudian ada satu warga yang meminta Pak Wali membayari rokok," kata Mubadi.

Menurut Mubadi, sang walikota mengizinkan dan menyanggupi membayarkan sebungkus rokok kepada warga tersebut. "Tetapi rupanya puluhan orang yang ada di dekat Pak Wali juga ingin mengambil rokok. Mereka langsung menyerbu dagangan saya. Peristiwanya cepat dan orangnya banyak, saya tak bisa menahan mereka," katanya lemas.

Mubadi bingung ke mana harus meminta ganti rugi barang dagangannya sekitar 250 bungkus rokok yang jadi "bancakan" para penonton wayang. Ia beberapakali terlihat menangis sambil duduk di halaman balaikota.

Sementara itu, Supriyadi membenarkan adanya peristiwa penjarahan tersebut. "Saya sedang mengusahakan ganti rugi kepada Mubadi," ujarnya.

| jateng.tribunnews.com | klipping

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)