Di Duga Kadiskes Langsa Memonopoli Kapitasi Pasien |
samudranews.com | KOTA LANGSA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa diduga
menggunakan pengaruh Jabatan untuk mendapatkan Kapitas (baca: jumlah kunjungan
pasien) untuk memperoleh sebanyak-banyaknya kunjungan pasien persalinan guna
mendapatkan klaim riwot dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan Cabang Langsa, Rabu, 21 Januari 2015.
Hal ini dikatakan Kadiv Kesehatan DPC LSM
Perintis Zulfadli di sebuah Warung Coofee Corner di Kota Langsa, dijelaskan
Fadli seperti kita ketahui, setiap pasien Jampersal akan diklaim jasa medis
sebesar Rp.850.000 oleh Bidan Praktek Swasta ataupun klinik yang membantu
persalinan sang pasien sejak awal hingga pasen melahirkan (perpaket).
Ironisnya, setiap Bidan Praktek Swasta (BPS)
dan Bidan Desa diwajibkan melakukan MoU dengan Klinik Dr. Syarbaini milik Kadis
Kesehatan, yang juga merupakan Pengawas BPJS di Kota Langsa, papar Zulfadli.
Selain itu tambah Zul, Jasa pelayanan
medis selain melahirkan, BPJS mengklaim per kepala per kunjungan bagi puskesmas
maupun klinik yang ada melayani pasien BPJS. “Jika saja ada Bidan Desa maupun
BPS yang tidak melakukan MoU dengan Kadis jangan harap BPJS mau membayar Jasa Medis
yang telah mereka lakukan” lanjutnya.
Hebatnya lagi klinik Dr. Syarbaini M.Kes,
pihak BPJS memberikan kuota (kapitas) sebanyak 10 ribu kunjungan, yang setiap
bulannya dapat diamprah ke BPJS Rp 10.000 perkujungan, ada atau tidaknya
kunjungan. BPJS Kesehatan tetap membayar, ungkap Zulfadli yang juga mantan
Aktivis mahasiswa Universitas Samudera Langsa.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr. Syarbaini,
M.Kes ketika dijumpai awak media di Kantornya Minggu lalu tidak bersedia
memberikan keterangan konfirmasi wartawan dan mengelak untuk menemui stafnya
Nurmalia Kasi Jamkesmas terlebih dahulu, namun yang bersangkutan tidak ada
ditempat sehingga apa yang dibutuhkan wartawan tidak didapati.
Sementara itu Kepala Cabang Badan Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa dr.Zoni Anwar Tanjung di dampingi Kepala
Unit Mahyuddin, SE, Senin (12/1) diruang Kerjanya menjelaskan setiap amprahan
klem Jasa Medis BPJS pihak BPJS tetap dilakukan evaluasi kebenarannya. Saat ini
jumlah pasien yang terdaftar di BPJS Kesehatan untuk Kota Langsa sebanyak
145.592 peserta yang terdafar di BPJS Kesehatan.
Data yang diperoleh dari Badan Pelayanan
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa sangat jelas Kepala Dinas
Kesehatan Kota Langsa yang juga memiliki Klinik mendominasi jumlah kunjungan
pasien baik pasien umum maupun pasien bersalin, yang jumlahnya 50% Kapitasi di
Klinik Dr.Syarbaini M.Kes.
Sementara pasien bersalin untuk tahun 2014
dari 5 Puskemas masing masing Puskesmas Langsa Kota 153 bersalin, Puskesmas
Langsa Lama 71 bersalin, Puskesmas Langsa Baroe 183 bersalin, Puskesmas Langsa
Barat 159 bersalin, Puskesmas Langsa Timur 133 bersalin, Klinik Ramala 1 dan
Klinik Dr. Syarbaini M.Kes berjumlah paling besar yakni 696 bersalin, jumlah
keseluruhan pasien bersalin untuk tahun 2014 di Kota Langsa berjumlah 1.396
yang artinya angka kelahiran di Kota Jasa ini percis seperti lahirnya anak
kucing yang berjumlah hingga ribuan orang.[]
| Alam